Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pawai Obor Asian Games di Jakarta Utara, Jalan Yos Sudarso Akan Ditutup

Kompas.com - 16/08/2018, 06:56 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pawai obor Asian Games 2018 akan dilakukan di Wilayah Jakarta Utara pada Kamis (16/8/2018) siang nanti. Pawai obor akan dimulai dari Kantor Wali Kota Jakarta Utara di Jalan Yos Sudarso setelah obor diterima dari wilayah Jakarta Barat di Taman Kalijodo.

"Nanti kami awal kan penjemputan dari Kalijodo, di RPTRA Kalijodo jemput api obor, dari situ dibawa pakai kendaraan ke Kantor Wali Kota," kata Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Junaedi, Rabu kemarin.

Berdasarkan keterangan yang diterima Kompas.com, pawai akan dimulai sekitar pukul 15.00 WIB dan diperkirakan selesai pada pukul 18.00 WIB.

Baca juga: Ada Pawai Obor Asian Games, Warga Diimbau Hindari Jalan Yos Sudarso Jakarta Utara

Setelah diberangkatkan dari Kantor Wali Kota Jakarta Utara, pawai obor akan melalui Jalan Yos Sudarso hingga depan Mall Artha Gading. Selanjutnya, pawai akan melewati Jalan Inspeksi Kali Sunter dan Jalan Boulevard sebelum memasuki Jalan Boulevard Barat.

Ketika tiba di Jalan Boulevard Barat, pawai obor akan berputar ke arah Sunter melalui Jalan Mitra Sunter Boulevard dan Jalan Karya Beton sebelum memasuki Jalan Danau Sunter Selatan.

Titik akhir pawai obor akan berada di GOR Sunter, dekat Danau Sunter, di mana rombongan pawai akan berputar di putaran depan Masjid Ramlie Musofa.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara Benhard Hutajulu mengimbau masyarakat yang tidak berkepentingan untuk menghindari lokasi-lokasi tersebut selama acara berlangsung.

"Selama acara berlangsung akan dilakukan penutupan Jalan Arteri Yos Sudarso sehingga masyarakat yang berkendara dapat melalui jalur busway," kata Benhard.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com