JAKARTA, KOMPAS.com - Perayaan Kemerdekaan RI ke-73 (17/8/2015) di Kalimalang, Jakarta Timur, dimeriahkan dengan berbagai macam perlombaan seperti panjat pinang dan gebuk bantal di atas bambu yang melintang di atas sungai Kalimalang.
Perlombaan diselenggarakan dan disambut dengan antusias oleh para pengunjung yang hadir. Berbagai macam hadiah seperti rice cooker, tas, pakaian, dan dispenser menjadi rebutan warga yang ikut perlombaan.
“Bagi warga yang berhasil ambil bendera merah putih di ujung atas bambu akan mendapatkan satu buah sepeda,” ucap Adi, salah seorang panitia lomba panjat pinang warga RT 01 RW 10, di Jalan Raya Kalimalang, Jumat (17/8/2018).
Menurut dia, lomba ini memang rutin dilakukan setiap tahun saat perayaan RI untuk memeriahkan kemerdekaan Indonesia.
Baca juga: Makna Lomba 17 Agustus, dari Panjat Pinang sampai Makan Kerupuk
Para pendukung peserta lomba memberi semangat dengan bertepuk tangan sepanjang lomba berlangsung. Terutama saat para peserta tercebur ke dalam kali. Acara ini tambah meriah dengan hiburan lagu dangdut.
Terlihat anggota salah satu tim mengenakan baju yang sama mengenakan rompi biru. Salah satunya Dwi (23), warga RT 10. Menurut dia, perlombaan di atas aliran air dengan batang pohon yang melintang lebih sulit.
"Sering ikut (lomba panjat pinang), cuma lebih susah karena pinang miring dan kita ngambilnya harus berdiri. Kan itu licin, kalau kitanya enggak bisa jaga keseimbangan, ya jatuh ke air. Nyebur deh ramai-ramai," ucap Dwi.
Baca juga: Identik dengan HUT RI, Begini Asal Mula Panjat Pinang
Hendri, salah seorang warga RT 02, bersama timnya berhasil mendapatkan hadiah. Perjuangan untuk meraih puncak pinang, dia nyebur ke sungai berkali-kali.
Menurut dia, mencapai puncak pinang yang licin, memerlukan gotong royong satu tim.
“Saya menang karena bantuan tim saya yang mendorong saya tadi, lalu saya jalan perlahan hingga mencapai atas bambu,” ucap Hendri di Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur, Jumat (17/8/2018).
Saat di atas Hendri terlihat mengambil swafoto dengan latar belakang kibaran bendera merah putih.
Setelah Hendri berswafoto, ia mengambil minuman soda yang berada di atas batang pohon, lalu ia meminumnya dan melempar ke timnya.
Baca juga: Makna Lomba Panjat Pinang bagi Ibas Yudhoyono...
Setelah itu ia berkoordinasi dengan timnya untuk apa yang ia ambi, setelah itu ia mengguntinh satu buah rice cooker dan ditangkap oleh salah satu orang timnya menggunakan karung.
"Saya pilih rice cooker lumayan untuk masak dirumah kan hadiah nanti dibagi-bagi,” ucap Hendri sambil tertawa.
Usai lomba, para peserta lomba langsung membersihkan oli di badan mereka dengan air Sungai Kalimalang.
“Seru setelah kotor-kotoran bareng, bisa sekalian mandi di sini ramai-ramai, seru,” ucap Hendri.
Baca juga: Penasaran, Sri Mulyani Mau Ikut Lomba Panjat Pinang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.