JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan kembali merevitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat.
Meskipun pada 12 Oktober 2017 lalu, mantan gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat telah meresmikan TIM yang telah direvitalisasi.
Revitalisasi saat itu meliputi Gedung Teater Jakarta yang sebelumnya sering bocor, gedung Graha Bakti Budaya dengan perbaikan pada plafon dan restroom.
Baca juga: Revitalisasi Ulang TIM untuk Kembalikan Fungsinya seperti Zaman Ali Sadikin
Ada juga perbaikan Plaza Teater Jakarta yang lebih layak beserta jalur pejalan kaki.
Selain itu, Masjid Amir Hamzah juga dibangun kembali. Ada juga pembuatan situs web TIM yang lebih interaktif, revitalisasi kios kuliner di TIM, dan penyusunan buku standar operasional pemeliharaan dan perawatan gedung teater.
Ingin kembalikan kejayaan TIM
Namun, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Asiantoro mengatakan, pekerjaan lalu hanya sekadar memperbaiki kerusakan.
Adapun pekerjaan kali ini bertujuan mengembalikan kejayaan TIM seperti di era Gubernur Ali Sadikin.
Baca juga: Persiapan Revitalisasi Ulang TIM Dianggarkan hingga Rp 446 Juta
Pemprov DKI ingin kegiatan seni yang kini belum terfasilitasi dengan baik bisa dilengkapi direvitalisasi ini.
"Seperti yang latihan menari di depan bioskop, itu nanti dibangun (studio tari) tuh," ujar Asiantoro ketika dihubungi, Minggu (19/8/2018).
Selain itu, revitalisasi ini juga akan dicanangkan pada November 2018 bertepatan dengan peringatan 50 tahun TIM.
Baca juga: Pemprov DKI Akan Revitalisasi Ulang Taman Ismail Marzuki
Persiapan revitalisasi akan dianggarkan di APBD Perubahan 2018. Ada usulan anggaran Rp 173 juta untuk "Review Masterplan Taman Ismail Marzuki".
"Dulu tahun 2007 pernah ada sayembara merancang revitalisasi TIM, ada pemenangnya, tetapi sekarang kami review lagi," ujarnya.