Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/08/2018, 21:17 WIB
Cynthia Lova,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Siswa kelas X sebuah SMK di Jakarta Selatan yang diduga dianiaya kakak kelasnya, RRW, disebut mesti menjalani operasi di bagian perut akibat kasus tersebut.

Hal ini diungkapkan Bobby, sepupu RRW, saat ditemui di Rumah Sakit Permata Ibu tempat korban dirawat, Beji, Depok, Senin (20/8/2018).

Menurut Bobby, dari hasil USG perut RRW, limpa dalam perut korban pecah dan perlu dioperasi akibat kekerasan yang didapat dari kakak kelasnya.

“Karena limpa dalam perut RRW pecah, jadi perutnya itu harus dioperasi dan ada sesuatu yang harus diangkat,” ucap Bobby, Senin.

Baca juga: Siswa SMK di Jaksel Diduga Ditendang dan Diinjak Kakak Kelasnya

Bobby menyebut, pihaknya belum mendapat informasi soal keberadaan tiga kakak kelas korban yang menjadi terduga pelaku.

Bobby berharap, tiga kakak kelas korban yang menjadi terduga pelaku diberi hukuman yang setimpal oleh pihak kepolisian, termasuk dari pihak sekolah.

“Saya berharap sekolah bertanggung jawab ya. Harus ada keadilan ya dari pihak kepolisian dan tanggung jawab pihak kepolisian tentang kekerasan senior pada juniornya. Ya takutnya akan ada korban seperti RRW lainnya yang terjadi di sekolah RRW,” ucap dia.

Sebelumnya, RRW diduga ditendang dan diinjak tiga orang kakak kelasnya, yakni T, A, dan K.

Penganiayaan itu berlangsung di salah satu ruang kelas di SMK tersebut beberapa waktu lalu.

Baca juga: Pemuda yang Dianiaya di Lapangan Banteng Trauma

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, Senin (20/8/2018) ini, polisi mendatangi sekolah tersebut untuk menyelidiki kasus penganiayaan yang dilaporkan ibu korban.

Dari kepala sekolah SMK tersebut, jajarannya mendapat informasi ada seorang pelajar yang dirawat di rumah sakit di Depok, karena mengaku ditendang dan diinjak oleh kakak kelas.

Polisi kemudian mendatangi korban di rumah sakit tersebut.

"Korban memberikan penjelasan kepada kanit reskrim bahwa kakak kelasnya tersebut menendang, menginjak kepala," ujar Indra, melalui keterangan tertulis, Senin.

Kompas TV Seorang siswa sekolah dasar di Cikajang, Garut meregang nyawa usai berkelahi dengan teman sekelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kebakaran di Jembatan Lima, Petugas Damkar Sempat Terkendala Sumber Air Saat Padamkan Api

Kebakaran di Jembatan Lima, Petugas Damkar Sempat Terkendala Sumber Air Saat Padamkan Api

Megapolitan
Kebakaran Landa Kawasan Rumah Tinggal di Jembatan Lima, Petugas Damkar Masih Lokalisir Api

Kebakaran Landa Kawasan Rumah Tinggal di Jembatan Lima, Petugas Damkar Masih Lokalisir Api

Megapolitan
Firli Bahuri Sebut Tak Pernah Komunikasi dengan SYL, Polisi: Akan Terbukti di Pengadilan

Firli Bahuri Sebut Tak Pernah Komunikasi dengan SYL, Polisi: Akan Terbukti di Pengadilan

Megapolitan
Antisipasi Musim Hujan dan Banjir, PLN Buka 17 Posko Siaga dan Kerahkan 2.356 Personel

Antisipasi Musim Hujan dan Banjir, PLN Buka 17 Posko Siaga dan Kerahkan 2.356 Personel

Megapolitan
Hujan Deras Minggu Siang, Jalan RS Fatmawati Terendam Banjir

Hujan Deras Minggu Siang, Jalan RS Fatmawati Terendam Banjir

Megapolitan
Masalah Banjir Belum Tuntas, Ketua DPRD Singgung Efektivitas Sumur Resapan

Masalah Banjir Belum Tuntas, Ketua DPRD Singgung Efektivitas Sumur Resapan

Megapolitan
Video Viral Seorang Wanita Bobol Rumah Kos di Mampang, Curi Laptop, Gelang Emas, dan HP

Video Viral Seorang Wanita Bobol Rumah Kos di Mampang, Curi Laptop, Gelang Emas, dan HP

Megapolitan
Amankan Pertandingan Persija Lawan Persita di GBK, 2.267 Personel Gabungan Diterjunkan

Amankan Pertandingan Persija Lawan Persita di GBK, 2.267 Personel Gabungan Diterjunkan

Megapolitan
Blusukan ke Pasar Rawasari, Gibran Belanja Buah-buahan dan Telur Asin

Blusukan ke Pasar Rawasari, Gibran Belanja Buah-buahan dan Telur Asin

Megapolitan
Sulit Dapat Suara Terbanyak di Jaksel-Jaktim, TPD Ganjar-Mahfud Buat Strategi Baru

Sulit Dapat Suara Terbanyak di Jaksel-Jaktim, TPD Ganjar-Mahfud Buat Strategi Baru

Megapolitan
Terima Surat Panggilan Polisi, Aiman Akan Hadir Pada 5 Desember 2023

Terima Surat Panggilan Polisi, Aiman Akan Hadir Pada 5 Desember 2023

Megapolitan
Tak Hadiri Pemeriksaan soal Oknum Polisi Tidak Netral, Aiman Kembali Dipanggil pada 5 Desember

Tak Hadiri Pemeriksaan soal Oknum Polisi Tidak Netral, Aiman Kembali Dipanggil pada 5 Desember

Megapolitan
Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Keruk Kali Lagi untuk Atasi Banjir

Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Keruk Kali Lagi untuk Atasi Banjir

Megapolitan
Pengacara SYL Ingatkan Pihak Firli Bahuri: Hati-hati Buat 'Statement', Jangan Bikin Gaduh

Pengacara SYL Ingatkan Pihak Firli Bahuri: Hati-hati Buat "Statement", Jangan Bikin Gaduh

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Ingatkan Heru Budi untuk Netral pada Pemilu 2024

Ketua DPRD DKI Ingatkan Heru Budi untuk Netral pada Pemilu 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com