Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penonton Asian Games Keluhkan Minimnya Informasi Akses Pintu Masuk GBK

Kompas.com - 21/08/2018, 12:16 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon penonton Asian Games 2018 mengeluhkan minimnya informasi tentang akses pintu masuk arena Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat.

Pengamatan Kompas.com di lokasi pada Selasa (21/8/2018), banyak penonton yang bertanya terkait akses pintu masuk arena GBK pada petugas.

Beberapa penonton tampak kebingungan saat tidak diperbolehkan masuk melalui pintu 11 depan Hotel Mulia, Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat.

Baca juga: Tiket Asian Games 2018, Masyarakat Tidak Perlu Tukar E-Voucher

Satya (20), penonton pertandingan bulutangkis mengatakan, ia tidak mengetahui akses masuk GBK.

Ia mengaku tidak diperbolehkan masuk melalui pintu 11, padahal venue pertandingan bulutangkis terletak berdekatan dengan pintu 11.

"Saya, kan, mau nonton bulutangkis, jadi saya turun di Hotel Mulia. Terus saya enggak boleh masuk di pintu 11 katanya itu khusus pintu keluar," kata Satya kepada Kompas.com.

Baca juga: Sempat Terkendala, Pembelian Tiket Asian Games 2018 Kini Lewat Blibli.com

Ia menambahkan petugas keamanan yang berjaga di pintu 11 memberikan informasi bahwa akses pintu masuk GBK melalui pintu 6 samping halte transjakarta Gelora Bung Karno.

"Karena ditutup, saya disuruh masuk lewat pintu 6. Itu kan jauh ya. Saya bingung harus masuk naik apa. Ya terpaksa harus jalan kaki nih" tambah Satya.

Annisa (15), penonton pertandingan basket juga mengeluhkan minimnya informasi akses masuk GBK.

Baca juga: Tiket Asian Games 2018 Bisa Dibeli melalui Blibli.com dan Alfamart

"Tadi saya menukarkan tiket online di samping Masjid Al Bina. Terus bingung harus masuk lewat mana," kata Annisa.

"Awalnya saya menuju pintu 10 depan TVRI, tapi enggak boleh masuk. Katanya mulai hari ini harus lewat pintu 5 atau 6, saya bingung pintu 5 atau 6 itu di mana ya," sambungnya.

Keluhan serupa juga diungkapkan Yasmin (16). Ia mengaku tidak diperbolehkan masuk di pintu 10.

Baca juga: Antrean Numpuk, Warga Nilai Panitia Tiket Asian Games Tidak Profesional

"Saya parkir di TVRI terus mau masuk lewat pintu 10, tetapi enggak boleh karena itu khusus panitia," tutur Yasmin. 

Selanjutnya, ia memutuskan jalan kaki menuju pintu 6 agar bisa masuk GBK.

"Terpaksa deh saya jalan kaki ke pintu 6 samping halte Transjakarta. Itu pun setelah saya tanya berkali-kali dimana pintu 6," kata Yasmin.

Baca juga: Berbagai Masalah Dikeluhkan Warga Saat Penukaran Tiket Asian Games

"Enggak ada arahan atau petunjuk arah gitu ya di mana masuk dan keluarnya. Ribet kalau kayak begini terus," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, antrean panjang terlihat di arena Gelora Bung Karno, Jalan Pintu Satu Senayan, Jakarta Pusat, Selasa.

Antrean penonton terlihat mengular di depan kios pembelian tiket on the spot pertandingan Asian Games 2018. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com