Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Asian Games 2018: Kekacauan Sistem Pembelian Tiket hingga Adanya Calo

Kompas.com - 22/08/2018, 06:41 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Kompas TV Minimnya informasi soal harga dan ketersediaan tiket membuat para calon penonton kecewa.

Calo tiket bermunculan di GBK

Panjangnya antrean pembelian tiket on the spot dan kekecewaan calon penonton yang tidak mendapatkan tiket pertandingan Asian Games secara online dimanfaatkan para calo.

Pengamatan Kompas.com Selasa siang, para calo menjual tiket secara sembunyi-bunyi agar tidak diketahui petugas.

Para calo menawarkan tiket pada penonton yang melintas atau duduk di sepanjang trotoar GBK dimulai dari pintu 2 hingga pintu 6.

Para calo biasanya berkumpul di trotoar GBK depan Hotel Century Park, Jalan Pintu Satu Senayan, Jakarta Pusat.

Para calo menjual tiket lebih tinggi hingga dua kali lipat dari harga resmi kepada penonton Indonesia.

Menurut pengakuan salah satu calo bernama Asep, ia menjual satu tiket penyisihan pertandingan voli seharga Rp 150.000-Rp 300.000 dari harga resmi Rp 75.000, sedangkan satu tiket basket seharga Rp 200.000-Rp 400.000 dari harga resmi Rp 100.000.

Baca juga: Merasakan Lambatnya Proses Mengantre Tiket Asian Games di Pejaten...

Asep menuturkan, para calo mampu menjual tiket lebih tinggi 5-10 kali lipat pada penonton mancanegara.

Ia mengaku, menjual tiket pertandingan basket pada penonton Taiwan seharga Rp 500.000, lima kali lipat dari harga resmi.

Asep mengaku, menjadi calo tiket pertandingan sejak Minggu (19/8/2018) dengan meraup keuntungan sekitar Rp 1 juta hingga Rp 3 juta per hari.

Pernyataan Inasgoc

Direktur Media dan Public Relation Inasgoc Danny Buldansyah mengatakan, antrean panjang saat pembelian tiket on the spot dan kekecewaan penonton lantaran tidak mendapatkan tiket disebabkan antusiasme tinggi masyarakat untuk menyaksikan pertandingan tertentu.

"Kalau antre itu karena antusiasnya tinggi pada suatu pertandingan misalnya pertandingan bulu tangkis dan basket. Mereka kehabisan tiket online, jadinya berbondong-bondong beli on the spot," kata Danny, saat dihubungi, Selasa.

Baca juga: Calo Ini Jual Tiket Pertandingan Basket 5 Kali Lipat Lebih Mahal ke Penonton Taiwan

Danny menegaskan, tiket Asian Games 2018 sudah bisa dibeli secara online melalui Blibli.com dan secara on the spot.

Apabila penonton tidak mendapatkan tiket secara online, maka mereka harus membeli secara on the spot saat hari H pelaksanaan pertandingan.

Danny menambahkan, pihaknya segera mengevaluasi sistem pembelian tiket sehingga calon penonton dapat terlayani dengan baik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com