Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Tahu Tiket Final Bulu Tangkis Habis, Warga Masih Antre Sampai Siang

Kompas.com - 22/08/2018, 12:24 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Masyarakat yang telah mengantre sejak pagi di loket tiket final bulu tangkis Asian Games, tidak mengetahui bahwa tiket final beregu putra yang digelar Rabu (22/8/2018) sore nanti telah habis.

Pantauan Kompas.com di lokasi, antrean masih mengular hingga 500 meter pukul 11.31. Pemandangan yang sama sempat terlihat saat Kompas.com mendatangi lokasi tersebut sekitar pukul 08.30. Adapun kondisi siang ini sangat terik. Warga yang mengantre tak hanya remaja, tapi juga manula. 

Salah satu pengantre, Devina mengatakan belum mendengar pengumuman resmi yang disampaikan panitia. Devina telah mengantre sejak pukul 09.00 dan saat ini berada 250 meter dari loket antrean.

"Belum ada dengar apa-apa, kalau habis kan nanti dikasih tahu. Sekarang enggak ada apa-apa," ujar Devina.

Baca juga: Tiket Final Bulu Tangkis Habis, Warga Curiga Diborong Calo

Seorang panitia sempat mengumumkan melalui pengeras suara bahwa tiket final bulu tangkis telah habis. Namun, pengumuman tersebut hanya dilakukan di antrean 100 meter dari loket tiket. Hal itu membuat warga yang telah mengantre hingga 500 meter tidak mendengar pengumuman tersebut.

Hal serupa disampaikan Herman. Herman mengatakan tetap akan mengantre setelah ada pengumuman resmi dari panitia.

"Enggak apa-apa, saya tunggu pengumuman resmi saja," ujar Herman.

Pengantre lainnya, Amira mengatakan mendapatkan informasi yang simpang siur. Dia sempat menanyakan kepada pantia terkait ketersediaan tiket.

Beberapa panitia mengatakan bahwa tiket telah habis, tapi panitia lain mengatakan bawa tiket sedang restock.

"Simpang siur, saya dapat infonya begitu. Tapi supaya enggak bolak balik, tunggu aja dulu deh enggak apa-apa," ujar Amira.

Direktur Ticketing Inasgoc Sarman Simanjorang saat mendatangi loket tiket mengatakan bahwa 1.600 tiket yang dijual telah habis.

Ia mengatakan, kapasitas Istora Senayan sebagai lokasi pertandingan bulu tangkis bisa menampung 7.600 penonton. Namun, sekitar 3.000 lebih bangku diberikan untuk kebutuhan siaran dan tamu.

"Kami sampaikan bahwa sampai saat ini tiket sudah habis. Sesuai ketentuan OCE, Olimpiade Concelour Asia. Harus ada kapasitas untuk broadcast untuk disiarkan langsung ke negara-negara, untuk media, untuk scorring, itu hampir 3.000. Jadi yang dijual hari ini ada 1.600 tiket," kata Sarman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com