JAKARTA, KOMPAS.com - Humas Masjid Istiqlal, Abu Abdul Salam mengatakan, pendistribusian daging hewan kurban di masjid itu tidak lagi berdasarkan pembagian kupon tetapi dengan diantar langsung ke permukiman warga di sekitar area masjid. Cara itu dinilai lebih manusiawi.
"Lebih terhormat, lebih manusiawi dibandingkan datang langsung ke Istiqlal. Datangnya itu tidak hanya dari Jabodetabek, 5-6 tahun yang lalu ada yang dari Cikarang datang ke sini. sekarang kami balik, diprioritaskan masyarakat sekitar Istiqlal, lebih nyaman, masyarakat juga puas," kata Abu kepada Kompas.com, Rabu (22/8/2018).
Abu menambahkan, jika pendistribusian daging hewan kurban dilakukan dengan menggunakan kupon, hal itu bisa membuat kegaduhan. Sebaliknya, dengan diantarkan langsung ke permukiman warga, tidak akan menyulitkan warga dalam mendapatkan daging.
"Dalam beberapa tahun ini alhamdulillah gak ada keluhanan. justru masyarakat senang, gak perlu capai-capai datang ke Istiqlal untuk mendapatkan satu kilogram daging," ujar Abu.
Baca juga: Daging Hewan Kurban di Istiqlal Didistribusikan kepada Warga Sekitar Masjid
Dalam pendistribusian daging hewan kurban, panitia sudah berkoordinansi dengan pihak RT dan RW setempat. Diperkirakan ada 5.000 mustahiq (orang yang berhak menerima daging) akan menerima daging hewan kurban. Per orang akan mendapat satu kilogram daging.
"Kami bekerja sama dengan RT, RW kelurahan masyarakat dan kelompok-kelompok masyarkat dan itu tiap tahun didata. Karena itu kalau tidak di-update takutnya yang tadinya mustahiq terus dua tahun lagi kaya raya kan dia sudah tidak berhak lagi," kata Abu.
Pada Hari Raya Idul Adha tahun ini, Masjid Istiqlal akan menyembelih sejumlah hewan kurban, yakni 26 ekor sapi dan 17 ekor kambing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.