Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Menganiaya di Lapangan Banteng, Pelaku Juga Curi Uang Iyan

Kompas.com - 22/08/2018, 22:16 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Selain melakukan penganiayaan terhadap Ali Achmat Fiarmansyah alias Iyan (20), para pelaku juga mengambil uang milik Iyan.

Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian Rishadi mengatakan, Iyan membawa uang Rp 5,4 juta yang diletakan di dalam kantong celananya.

Para pelaku yang merupakan petugas pengamanan dalam (pamdal) Lapangan Banteng dan event organizer acara Flona 2018 mencurigai uang tersebut berasal dari hasil mencuri.

Para pelaku memukuli Iyan agar pemuda itu mengaku telah mencuri uang tersebut.

Setelah melakukan penganiayaan, pamdal menghubungi petugas Dinas Sosial DKI Jakarta agar Dinsos membawa Iyan ke panti.

Baca juga: Iyan Dianiaya di Lapangan Banteng dari Jumat Malam hingga Sabtu Dini Hari

 

Saat menyerahkan Iyan, salah satu pelaku berinisial MR hanya menyerahkan uang Rp 2,4 juta. Sisanya disimpan oleh MR yang nantinya akan diberikan para para pelaku lainnya.

"Jadi salah satunya (pelaku) adalah perempuan, perannya adalah mengamankan uang sebesar Rp 3 juta. Korban punya uang sebelumya Rp 5,4 juta, tapi setelah diserahkan ke Dinas sosial, berkurang jadi Rp 3 juta," ujar Arie di Mapolres Jakarta Pusat, Selasa (21/8/2018).

Arie mengatakan, para pelaku diduga sengaja menyimpan uang tersebut dengan tujuan untuk dibagi-bagikan.

Namun, sebelum uang tersebut dipakai, polisi mengamankan para pelaku berikut uang Rp 3 juta yang dicuri para pelaku.

Baca juga: Terungkapnya Penganiayaan Iyan oleh Pamdal Lapangan Banteng...

 

Arie mengatakan, selain dikenakan pasal 170 KUHP atas tindakan melakukan kekerasan secara bersama-sama, para pelaku juga dikenakan pasal penggelapan.

"Jadi memang selain juga Pasal 170 karena dilakukan secara bersam-sama, para pelaku juga mengambil uangnya. Jadi kami lapis dengan pasal penggelapan. Sementara uang belum digunakan makanya kami bisa ambil lagi," ujar Arie.

Sabtu pekan lalu, keluarga menemukan Iyan dengan kondisi luka-luka di sebuah panti di Jakarta Barat. Iyan mengatakan dia dianiaya di Lapangan Banteng atas tuduhan pencurian. Iyan telah melaporkan tindak penganiayaan yang dialaminya ke Polres Jakarta Pusat. 

Delapan pelaku yang merupakan pamdal Lapangan Banteng dan EO acara Flona 2018 telah ditetapkan sebagai tersangka oleh petugas kepolisian dan saat ini telah diamankan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com