Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Rem Mendadak, Pengendara Captiva Diduga Pukul Pengendara Lain di Tol Jagorawi

Kompas.com - 23/08/2018, 11:35 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi pemukulan terhadap remaja terjadi di Tol Jagorawi dari Cibubur arah Jakarta, Rabu (22/8/2018) sekitar pukul 10.00.

Kakak korban, Reza Achmad, mengatakan, aksi pemukulan menimpa adiknya, RA (14).

Selain itu, Reza mengungkapkan pelaku juga sempat mencekiknya.

Baca juga: Viral, Perilaku Emosi Pengemudi di Jalan yang Pukul Pengendara Lain

"Benar pemukulan itu, korbannya adik saya sendiri. Adik saya dipukul hingga bagian hidungnya berdarah, saya juga dicekik," ujar Reza kepada Kompas.com, Kamis (23/8/2018).

Reza menduga pelaku adalah oknum anggota TNI karena ada stiker di mobil Captiva yang dikendarai pelaku.

"Jenis mobilnya Captiva. Saya menduga itu anggota TNI karena ada stiker TNI di mobilnya," katanya. 

Baca juga: Terpopuler: Langit Beijing Cerah dan Proyek Tol Solo-Yogyakarta

Peristiwa itu bermula saat Reza bersama ibu dan adiknya melintas di Tol Jagorawi dari arah Bogor menuju Jakarta.

Tiba-tiba sebuah mobil di depannya mengerem mendadak. Ia pun terpaksa harus mengerem mendadak.

Kondisi itu membuat pengemudi mobil Captiva di belakang mobil Reza juga harus mengerem mendadak.

Baca juga: Idul Adha, Bus Transjakarta Mulai Beroperasi Pukul 09.00 WIB

Pengemudi Captiva tidak terima dan memberikan isyarat kepada Reza untuk menghentikan mobilnya.

"Pengemudinya memang sudah beri isyarat untuk berhenti. Pas saya berhenti, tiba-tiba dia mencekik saya sambil ngomel dan ngomong kenapa tadi tiba-tiba ngerem, kan, gue akhirnya ngerem juga," kata Reza menirukan ucapan pengemudi Captiva. 

Atas aksi pemukulan tersebut, pihak keluarga korban telah melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya, Rabu.

Baca juga: Saat Pembukaan Asian Games, Jalan Asia Afrika dan Gerbang Pemuda Ditutup Mulai Pukul 14.00

Aksi pemukulan tersebut viral di sosial media setelah akun Instagram @jakarta_terkini mengunggah video kejadian tersebut pada Rabu Malam.

Video berdurasi 28 detik itu menampilkan seorang remaja pria memakai baju putih yang berlumuran darah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com