"Sesuai ketentuan OCE, Olimpiade Concelour Asia, harus ada kapasitas untuk broadcast untuk disiarkan langsung ke negara-negara, untuk media, untuk scoring dan itu hampir 3.000. Jadi yang dijual hari ini ada 1.600 tiket," kata Sarman.
Sarman mengatakan akan bertanggung jawab jika kursi penonton saat final bulu tangkis di Istora Senayan pada Rabu sore justru kosong.
Baca juga: Inasgoc Pastikan Tiket Final Bulu Tangkis Hari Ini Sudah Habis Terjual
Ia menyampaikan hal itu setelah para calon penonton yang kesal karena tidak kebagian tiket mendesak dia untuk mundur dari jabatannya.
"Kalau nanti katakanlah pada saat Indonesia, penonton kosong, teman-teman kan bilang saya mengundurkan diri, saya bertanggung jawab untuk itu. Cukup ya," kata Sarman.
Ia menjelaskan, tiket habis karena yang beli memang banyak. Pihaknya tidak bisa menjual tiket melebihi kapasitas kursi penonton yang tersedia.
Walau panitia tiket telah menyatakan tiket bulu tangkis habis terjual, masih ada warga yang mengantre. Mereka masih berharap akan ada tiket tambahan yang bisa mereka beli.
Sejumlah warga mengatakan kejadian serupa pernah terjadi. Panitia tiket menyatakan tiket telah habis tetapi beberapa jam sebelum pertandingan, penjualan tiket kembali dibuka.
Untuk mengakomodasi warga yang tidak kebagian tiket, panitia kemudian menyediakan layar besar di dalam kawasan festival GBK. Warga diperbolehkan masuk secara gratis.
Sebelumnya, warga yang hendak masuk ke kawasan GBK selama Asian Games wajib membayar biaya masuk Rp 30.000.
Baca juga: Inasgoc Gratiskan Tiket Masuk Area GBK dan Festival Asian Games
Permasalahan penjualan tiket di Asian Games 2018 telah terihat saat pembelian tiket untuk acara pembukaan pada 18 Agustus 2018. Saat itu, kiosTix menjadi penanggung jawab penjualan tiket.
Warga mengeluhkan, situs web penjualan kiosTix yang selalu tidak bisa diakses. KiosTix kemudian membuka loket penjualan tiket di kantor mereka pada 16-17 Agustus.
Namun penjulan tiket di tempat itu juga dikeluhkan warga. Panitia tidak membedakan antrean penukaran tiket dan pembelian tiket. Sejumlah warga juga tidak dilayani saat akan menyampaikan keluhan.