JAKARTA, KOMPAS.com - Penutup saluran air di underpass (terowongan) Mampang-Kuningan, Jakarta Selatan, hilang ketiga kalinya, Rabu (22/8/2018) lalu. Penutup saluran itu diduga karena dicuri orang.
Penutup saluran air tersebut pertama kali diketahui raib pada pada 31 Mei 2018. Ada 25 besi penutup yang hilang. Sebulan berlalu, penutup gorong-gorong underpass itu kembali hilang. Aksi pencurian itu diketahui pada 22 Juni 2018.
Saat itu, sebanyak 9 penutup gorong-gorong hilang. Lokasinya di sisi lajur kiri jalan dari arah Mampang ke Kuningan.
Berbagai upaya dilakukan mulai dari pengelasan besi penutup secara non-permanen hingga pemasangan kamera CCTV.
Belum terungkap
Meski sudah tiga kali terjadi, dugaan pencurian itu belum terungkap. Polisi belum menangkap satu pun terduga pencuri penutup saluran air itu.
Baca juga: Polisi Duga Pencuri Penutup Saluran Air Underpass Mampang Terorganisasi
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengaku kesulitan mengungkap aksi pencurian saluran air itu, termasuk mengungkap aksi vandalisme di underpass tersebut. Alasannya, tidak ada kamera Closed Circuit Television (CCTV) di sekitar underpass.
"Kami kesulitannya enggak punya (kamera) CCTV," ujar Indra pada 4 Juni lalu.
Kamis kemarin, Indra menduga, pencuri penutup saluran air underpass Mampang-Kuningan terorganisasi. Pencuri itu diduga lebih dari satu orang.
"Itu kan enggak mungkin bekerja sendiri. Biasanya kan mereka sudah bentuk tim, siapa yang mapping, nyari, siapa yang kemudian eksekusi, nanti dijual ke mana. Itu sudah ada yang urus," kata Indra.
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki kelompok pencuri itu.
CCTV belum terhubung
Setelah dua kali kejadian penutup saluran air hilang, 12 kamera CCTV dipasang di sepanjang underpass Mampang-Kuningan. Indra berharap pemasangan kamera CCTV mempermudah penyelidikan aksi pencurian. Dia telah memerintahkan anggotanya untuk mengecek rekaman kamera CCTV tersebut.
"Katanya waktu itu (kamera) CCTV sudah dipasang. Sekarang saya suruh anggota cek. Kalau ada, bagus itu, enak untuk ungkap," ucap Indra.
Namun, Plt Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo mengatakan, 12 kamera CCTV yang dipasang di sepanjang underpass Mampang-Kuningan itu belum terhubung ke server.
Dengan demikian, lanjutnya, kamera CCTV tersebut belum dapat merekam aksi pencurian penutup saluran pada Rabu pagi lalu.
"Tapi CCTV-nya belum connect ke server," ujar Heru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.