Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Oranye Temukan Isi Perut Hewan Dibuang di Kali Cipinang

Kompas.com - 24/08/2018, 17:10 WIB
Sherly Puspita,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas UPK Badan Air Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta atau kerap disebut pasukan oranye Kecamatan Makasar menemukan ratusan kilo isi perut hewan dibuang di Kali Cipinang, Kebon Pala, Makasar, Jakarta Timur, Jumat (24/8/2018).

Informasi ini diunggah dalam akun Instagram resmi UPK Badan Air Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta @upkbadanairdlhdki.

Dalam unggahan tersebut, terlihat sejumlah pasukan oranye mengumpulkan isi perut hewan di sepanjang high density polyethylene (HDPE) yang membentang di permukaan sungai.

"Ratusan jeroan (isi perut hewan) tersebut diperkirakan dibuang ke kali pada malam hari paska kegiatan pemotongan hewan kurban," demikian isi keterangan dalam unggahan tersebut seperti dikutip Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Ramai-ramai Warga Bersihkan Jeroan Hewan Kurban di Sungai Kulon Progo

Admin akun tersebut menyebut bau menyengat timbul akibat pembuangan limbah tersebut.

"Isi perut jeroan diangkat langsung oleh pasukan orangnya UPK badan air Kecamatan Makasar yang sedang bertugas dan dikumpulkan di tempat penampungan sementara untuk kemudian diangkut ke dalam kendaraan operasional pengangkut sampah UPK Badan Air DLH," lanjut keterangan dalam unggahan tersebut.

 

Jakarta, Ratusan kilo isi perut hewan (jeroan) ditemukan di kali Cipinang Kel. Kebon Pala, Kec. Makasar oleh Pasukan Orange UPK Badan Air Kecamatan Makasar (24/08). Ratusan jeroan tersebut diperkirakan dibuang ke kali pada malam hari pasca kegiatan pemotongan hewan Qurban. Akibat dari perilaku yang tidak patut itu, menyebabkan bau tidak sedap yang sangat menyengat dari Kali. Isi perut (jeroan) diangkat langsung oleh #PasukanOrange UPK Badan Air Kecamatan Makasar yang sedang bertugas, dan di kumpulkan di Tempat Penampungan Sementara untuk kemuduan diangkut ke dalam kendaraan operasional pengangkut sampah UPK Badan Air DLH. (EFS) . @dkijakarta @dinaslhdki @aniesbaswedan @sandiuno @isnawa_adji @alimaulanahakim @peduli.jakarta @infojkt24 @jakartamajubersama @tribunnews @detikcom @kompascom @metrotv @koransindo @tirtoid @kumparancom @netmediatama @info_betawi @jktinfo @popular_jakarta @tajukjakarta @jakarta.ku @beritajakarta @jakarta_terkini @liputan6 @tvrinasional @okezonecom @tempodotco @mediaindonesia . #upkbadanair #dinaslhdki #pasukanorange #bersihbisakok #jakartabebassampah #jakartabebassampah2020 #welovejakarta #lesswastemoregames

A post shared by UPK Badan Air DLH DKI (@upkbadanairdlhdki) on Aug 23, 2018 at 11:25pm PDT

Saat dikonfirmasi, Jumat, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji membenarkan temuan jeroan hewan tersebut.

Pada Sabtu (18/8/2018) akun Instagram ini juga sempat mengunggah foto lima bangkai kambing terapung di permukaan Kali Utan Kayu, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Foto penemuan lima bangkai kambing tersebut sempat diunggah di akun pribadi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Anies kemudian meminta jajarannya menyosialisasikan cara pembuangan limbah hewan kurban yang tepat kepada masyarakat Jakarta.

"Jadi, kemarin ketika kami melepas para pemeriksa (hewan kurban), salah satu yang dititipkan adalah tentang pengelolaan limbah," ujar Anies, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/8/2018).

Baca juga: Warga Diimbau Tak Buang Limbah Hewan Kurban Sembarangan

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI Jakarta Darjamuni mengatakan, sesuai arahan gubernur, pihaknya telah meminta para panitia kurban membuat lubang-lubang pembuangan dan mengubur limbah pemotongan hewan kurban tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com