DEPOK, KOMPAS.com- Kepala Satuan Reserse Kriminal Depok Kompol Bintoro mengatakan, pihak pengelola Apartemen Margonda Residence, Depok telah dipanggil untuk diperiksa, Jumat (24/8/2018).
Namun, pihak pengelola Apartemen Margonda Residence, Depok tidak memenuhi pangggilan tersebut.
“Dia berhalangan hadir hari ini. Dia minta waktu sampai hari Senin untuk datang ke kantor polisi,” ucap Bintoro saat dihubungi, Jumat.
Bintoro mengatakan, jika pada hari Senin (27/8/2018) tidak datang lagi. Pihak kepolisian akan lakukan panggilan kedua.
“Ya apabila Senin tidak datang juga, kita akan buatkan surat pemanggilan yang kedua,” ucap Bintoro.
Baca juga: Lagi, 3 Muncikari Prostitusi Online di Apartemen Margonda Residence Ditangkap
Menurut Bintoro, pihak kepolisian pun tidak segan-segan untuk menjemput pengelola apabila mangkir dari panggilan.
“Kalau tidak datang kita akan panggil kedua dan bahkan surat perintah membawa,” ucap Bintoro.
Untuk diketahui sebelumnya, polisi berencana memanggil sejumlah pihak terkait, termasuk pengelola Apartemen Margonda Residence 2 dalam penyelidikan kasus dugaan prostitusi online di apartemen tersebut.
Hal tersebut dilakukan salah satunya untuk mengetahui apakah apartemen tersebut sering digunakan para PSK untuk lakukan praktek prostitusi.
"Ya tentunya, baik penjual kamar, pemilik kamar maupun pengelola apartemen ini akan segera kita panggil, karena memang kamar-kamar apartemen itu sengaja disewakan," ucap Kepala Satuan Reserse Kriminal Kota Depok Kompol Bintoro di Polresta Depok, Jalan Margonda Raya, (15/8/2018).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.