Para atlet itu juga berputar-putar. Ada pula atlet yang sesekali berjoget bebas, menikmati iringan musik Betawi.
Ada atlet yang mengabadikan tarian mereka menggunakan kamera.
Mereka terus tersenyum mengikuti gerakan pemandu tari.
"Tarian ini sangat menarik," ujar seorang atlet bridge asal Malaysia, Khor Shi Jie.
Setelah menari, mereka disuguhkan makanan khas Betawi, seperti dodol, bir pletok, dan laksa, sambil istirahat.
Batik ondel-ondel
Suguhan lainnya yang ditampilkan UPK Setu Babakan yakni batik. Para atlet dan ofisial itu juga ditawari untuk belajar membatik.
Para atlet itu menggoreskan canting berisi lilin yang telah dipanaskan ke kain berukuran segi empat. Dalam kain itu sudah ada pola atau motif muka ondel-ondel. Mereka tidak perlu lagi menggambar pola tersebut.
Atlet bridge asal India, Marianne Karmarkar, mengaku senang bisa membatik di Setu Babakan.
"(Batik) ini indah sekali. Kami secara pribadi dapat melakukan (membatik) ini," kata Marianne.
Marianne menyampaikan, negaranya juga memiliki kain batik. Namun, motifnya berbeda dengan motif batik yang digambarnya hari ini.
Baca juga: Atlet Asian Games Bikin Batik Motif Ondel-ondel di Setu Babakan
Saat Marianne dan para atlet lainnya membatik, banyak warga yang menyaksikan dan memotret kegiatan mereka. Banyak pula yang meminta foto bersama. Marianne merasa seperti menjadi seorang artis.
"Saya seperti artis di sini," ujarnya tersenyum.
Kebaya encim dan baju sadariah
Usai membatik, para atlet dan ofisial Asian Games diarahkan menuju rumah-rumah tradisional Betawi yang ada di PBB Setu Babakan.