Mereka kemudian berganti pakaian mengenakan baju adat Betawi.
Atlet dan ofisial wanita memakai kebaya encim, lengkap dengan kerudungnya. Sementara itu, para atlet pria memakai baju sadariah atau koko dengan bawahan celana motif batik Betawi dan peci hitam.
Setelah berganti pakaian dari kaus ke baju adat Betawi, para atlet dan ofisial itu naik ke panggung amfiteater. Mereka berfoto-foto secara bergantian dengan beragam gaya.
Mereka kemudian melihat koleksi embrio museum Betawi yang ada di bagian depan zona A PBB Setu Babakan. Mereka tampak berswafoto (selfie) di sana dan tak lupa berfoto bersama ondel-ondel serta pengelola PBB Setu Babakan.
Atlet artistic gymnastics asal Uzbekistan, Sabina Turobova, bahkan berfoto sambil mengangkat salah satu tangan ondel-ondel di belakangnya.
Sabina merasa senang memakai kebaya encim.
"Bajunya bagus sekali dan nyaman. Saya senang," ujar Sabina.
Setelah berfoto-foto di dalam ruangan, para atlet dan ofisial Asian Games itu kembali ke panggung amfiteater.
Mereka kembali berfoto dengan beragam gaya. Ada gaya bertangkup tangan, ada pula mengangkat satu tangan ke udara dan satu tangan lainnya ke depan.
Mereka juga menjadi sasaran warga untuk berfoto bersama saat memakai baju adat Betawi.
Sama seperti atletnya, pelatih gymnastics Uzbekistan, Kuznetsova, juga senang memakai kebaya encim. Namun, dia juga mengaku kepanasan karena cuaca yang terik saat memakai kebaya itu.
"Saya rasa baju ini sangat bagus. Tetapi, saya merasa sangat panas," kata Kuznetsova.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.