Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulung Bilang Petugas Keamanan Tanah Abang Hanya Kepleset Ngomong soal Sewa Tempat

Kompas.com - 27/08/2018, 19:35 WIB
Jessi Carina,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana mengatakan, petugas keamanan di Pasar Blok B Tanah Abang hanya kepleset bicara dengan menyebut soal sewa lahan.

Lulung menanggapi video adu mulut antara satpam dan pedagang Blok B Tanah Abang yang menimbulkan anggapan adanya pungli di sana. Video ini viral di media sosial.

"Boleh enggak petugas 'nertibin'? Segitu banyak petugas kan ada yang kepleset ngomong soal sewa tempat. (Petugas bilang) 'Ya lu pemilik atau sewa?'. Diplintir sama dia (pedagang) itu, 'Apa sewa, sewa tempat apa'," ujar Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Senin (27/8/2018).

Baca juga: Pengelola Blok B Tanah Abang: Para Pedagang Sering Bandel

Lulung mengaku sudah menanyakan langsung soal hal ini. Namun, Lulung tidak menyebutkan ke mana ia menanyakan masalah itu.

Dia mengatakan, hal yang sebenarnya terjadi adalah petugas keamanan sedang menertibkan pedagang yang menjajakan dagangannya sampai ke area jalan umum.

Lulung mengatakan, hal itu sangat mengganggu pengunjung pasar yang ingin berbelanja. Menurut dia, wajar saja jika petugas kemudian menertibkannya.

"Kan ada peraturan di situ itu (dagang) tidak boleh lewat jalur kuning. Kalau lewat jalur kuning orang enggak bisa belanja," ujar dia.

Sebelumnya, Kapolsek Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono mengatakan, pihaknya telah melakukan penyidikan terkait rekaman video dugaan pungutan liar di Tanah Abang yang viral di media sosial.

Peristiwa tersebut terjadi di sebuah toko olahraga milik pedagang Blok B Tanah Abang bernama Tanto, Jumat (24/8/2018) lalu sekitar pukul 11.30 WIB.

Baca juga: Pengelola: Tidak Ada Pungli di Blok B Tanah Abang

Hari itu, kepala petugas keamanan, Dony, bersama 7 anggotanya melakukan patroli dan penertiban di Blok B lantai 2 Los F nomor 23 sampai dengan 27 toko miliki Tanto bernama Keyshat.

"Anggota sekuriti menemukan pemilik toko tersebut menempatkan perlengkapan dan memajang pakaian sampai menjorok keluar dari toko dan melebihi batas ketentuan yang ditetapkan oleh pihak pengelola," ujar Lukman melalui keterangannya kepada Kompas.com, Senin (27/8/2018).

Pada saat penertiban, Tanto tersinggung akan perkataan yang disampaikan salah satu petugas keamanan sehingga terjadi adu mulut yang direkam oleh salah satu karyawan toko tersebut.

Pihak kepolisian meminta keterangan pihak pengelola yang diwakili Manajer Operasional Tanah Abang, Iman, petugas keamanan, dan Tanto, sekaligus melakukan mediasi, Minggu (27/8/2018). Keduanya dipertemukan di kantor customer service Blok B.

Dalam keterangannya, Tanto mengakui ada perlengkapan tokonya yang diletakkan tidak sesuai peraturan manajemen Pasar Blok B.

Tanto mengakui kesalahan serta bersedia memperbaikinya. Hal serupa juga disampaikan oleh pihak keamanan yang berjanji untuk memperbaiki sikap agar tidak arogan saat melakukan penindakan.

"Kesepakatan kedua belah pihak, menyelesaiakan perselisihan tersebut dengan musyawarah dan disepakati perdamaian. Kesepakatan perdamaian dituangkan dalam surat perdamaian yang ditanda tangani kedua belah pihak," ujar Lukman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com