Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak-anak Putus Sekolah di Pasar Rumput Akan Diberi KJP Plus Kejar Paket

Kompas.com - 27/08/2018, 21:47 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana memberikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus kepada anak-anak putus sekolah yang sering tawuran di kawasan Pasar Rumput, tepatnya di perbatasan antara Kelurahan Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, dan Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat.

Camat Setiabudi Dyan Airlangga mengatakan, anak-anak itu bisa menempuh jalur pendidikan kelompok belajar (kejar) paket menggunakan KJP Plus.

"KJP Plus ini, kan, bisa untuk membiayai sekolah mengejar paket. Nah, yang putus sekolah ini, yang usia sekolah, kami dorong untuk mereka belajar kejar paket," ujar Dyan saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/8/2018).

Baca juga: Pemasangan CCTV di Lokasi Rawan Tawuran di Pasar Rumput Selesai Pekan Depan

Dyan menyampaikan, dengan adanya ijazah kejar paket, anak-anak itu diharapkan bisa bekerja.

Dengan demikian, mereka tidak akan lagi tawuran karena sudah memiliki aktivitas lain yang positif.

"Kalau mereka punya ijazah paket B, paket C, kan, mereka bisa mencari pekerjaan. Mereka rata-rata enggak punya keahlian. Kalau mereka pendidikannya minimal paket C atau setara SMA, kan bisa diberdayakan," kata dia.

Baca juga: Mencari Tahu Akar Masalah Tawuran di Pasar Rumput...

Selain memberi KJP Plus, Pemprov DKI juga tengah merumuskan berbagai pembinaan untuk memberdayakan anak-anak yang sering tawuran di Pasar Rumput.

"Bisa pembinaan keagamaan, Pancasila, terus bela negara. Intinya sih bagaimana kami memberdayakan mereka-mereka ini," ucapnya.

Adapun tawuran di Pasar Rumput sudah terjadi dua kali dalam waktu satu pekan kemarin. Terakhir, tawuran terjadi pada Kamis Kamis (23/8/2018) malam.

Baca juga: Pemprov DKI Akan Pasang CCTV di Lokasi Tawuran Jalan Sultan Agung

Tawuran dibubarkan polisi dengan menggunakan gas air mata.

Sebelum itu, tawuran antar-remaja di lokasi yang sama juga terjadi pada Senin (20/8/2018) malam.

Akibatnya, ruas jalan di sana sempat ditutup sebelum polisi berhasil membubarkan tawuran itu. Tawuran itu juga menyebabkan Halte Transjakarta Pasar Rumput rusak.

Baca juga: Tawuran Sering Pecah di Sultan Agung, Pemprov Curiga Ada Sebab yang Lebih Besar

Tawuran di lokasi tersebut bukan persoalan baru. Tawuran di lokasi yang sama sudah sering terjadi tahun-tahun sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com