Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari Wakil Gubernur DKI Pengganti Sandiaga Tanpa Ribut-ribut...

Kompas.com - 28/08/2018, 07:30 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama beberapa pekan terakhir, DPD Partai Gerindra DKI Jakarta kencang meminta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak mengincar jabatan wakil gubernur.

Jabatan yang kini kosong karena ditinggal Sandiaga Uno menjadi hak partai pengusung saat Pilkada 2017 yaitu Gerindra dan PKS.

Keributan itu menjadi perhatian Partai Gerindra di tingkat pimpinan pusat.

Baca juga: Sandiaga Undur Diri, DPP PKS Mulai Bahas soal Wagub DKI Malam Ini

DPP Partai Gerindra menginstruksikan kadernya untuk tidak lagi terjebak dalam perdebatan soal wagub DKI.

"Kalau masih begitu, masih bikin polemik-polemik yang kami anggap enggak kondusif, iya kami akan beri sanksi," ujar Dasco ketika dihubungi, Senin (27/8/2018).

Dasco mengatakan sebenarnya polemik ini tidak mengganggu hubungan antara Gerindra dengan PKS.

Baca juga: Gerindra Akan Beri Sanksi Kader yang Ributkan Posisi Wagub DKI

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, Sufmi Dasco Ahmad, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/5/2018).KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, Sufmi Dasco Ahmad, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/5/2018).
Hubungan koalisi antara dua partai itu terus terjalin baik hingga kini.

Namun, ini justru akan menimbulkan citra yang buruk di mata masyarakat. Itu sebabnya dia meminta anggota Partai Gerindra untuk tidak lagi berbicara soal itu.

Dia ingin menjaga citra koalisi Partai Gerindra dengan PKS.

Baca juga: Soal Pengganti Wagub DKI, Sandiaga Serahkan ke Partai Pengusung

"Berpengaruh pada image koalisi nantinya. Katanya koalisi, kok ribut-ribut kayak begini," ujar Dasco.

Dia menegaskan keputusan mengenai wagub DKI adalah wewenang pimpinan tertinggi partai. Dia yakin pimpinan di Gerindra dan PKS juga akan segera membahas ini.

Prosesnya di Gerindra

Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif akan mematuhi instruksi DPP Gerindra. Namun, dia memiliki penafsiran yang sedikit berbeda.

Syarif mengatakan, hal sebenarnya yang dilarang oleh DPP Gerindra adalah mengeluarkan pernyataan yang menjelekkan PKS.

Namun, proses penentuan wagub DKI sendiri masih boleh dibicarakan.

Baca juga: Bertemu di HUT PAN, Anies Bicarakan Paripurna Pemberhentian Wagub dengan Sandiaga

"Jadi ngomongnya dalam konteks jangan dibenturkan dengan partai lain," ujar Syarif.

Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Syarif Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2017).KOMPAS.com/NURSITA SARI Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Syarif Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2017).
Partai Gerindra sendiri saat ini sedikit cooling down soal hal ini. Syarif mengatakan partainya baru akan membahas nama wagub setelah Presiden RI Joko Widodo mengeluarkan Keputusan Presiden tentang pemberhentian Sandiaga.

Adapun, Sandiaga baru saja membacakan pernyataan berhenti sebagai wagub dalam forum paripurna kemarin.

Baca juga: F-Nasdem Akan Mempertanyakan jika Semua Kandidat Wagub DKI Berasal dari PKS

"Intinya kalau di kami, Keppres turun baru Pak Prabowo (Ketua Umum Partai Gerindra) mengundang koalisi untuk memutuskan (pengganti Sandiaga)," ujar Syarif.

PKS gerak cepat

Berbeda dengan Gerindra, PKS langsung gerak cepat mencari pengganti Sandiaga.

Penasihat Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Triwisaksana mengatakan, Senin malam ada rapat perdana untuk menentukan nama wagub.

"Saya kasih bocoran sedikit deh, di DPP akan mulai dibahas malam ini," ujar Triwisaksana.

Baca juga: Saat Gerindra dan PKS Berebut Jabatan Wagub DKI

Penasihat Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta Triwisaksana di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Senin (27/8/2018). KOMPAS.com/JESSI CARINA Penasihat Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta Triwisaksana di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Senin (27/8/2018).
Dia mengatakan, partainya akan meyakinkan Gerindra untuk menyerahkan nama kandidat wagub kepada PKS.

Namun, Triwisaksana menjamin suara Gerindra akan didengar dalam proses internal PKS.

Partainya tidak akan begitu saja mengabaikan Partai Gerindra meskipun berambisi mencalonkan dua kandidat. PKS akan mendengarkan saran dan pikiran Gerindra atas posisi wagub DKI Jakarta.

Baca juga: Taufik Bilang Gerindra DKI Sepakat Dia Diajukan sebagai Calon Wagub

"Pak Sandi juga dulu, kan, sebagai pimpinan Gerindra juga punya rancangan atau rencana. Itu juga harus didengar PKS, jangan sampai tidak ada kompromi," kata Triwisaksana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com