Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA POPULER: Sapu Bersih Medali Emas Silat hingga Penangkapan Preman di Cengkareng

Kompas.com - 28/08/2018, 07:44 WIB
Amir Sodikin

Editor

1. Pencak Silat Sapu Bersih 8 Medali Emas 

Atlet pencak silat putra Indonesia, Abdul Malik, berhasil menyumbang medali emas bagi Indonesia pada ajang Asian Games 2018, Senin (27/8/2018).

Sumbangan medali emas dari pesilat Abdul Malik memastikan raihan 20 medali emas bagi Indonesia terhitung hingga sore ini, 16.54 WIB.

Medali emas ini juga merupakan sumbangan yang kedelapan dari cabang olahraga pencak silat alias menyapu bersih peringkat terbaik. 

Para atlet pencak silat Indonesia menyapu bersih semua delapan nomor yang dipertandingkan pada Senin pagi hingga sore.

Bertanding di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Abdul Malik berhasil mengalahkan pesilat Malaysia, Faizul Muhammad Nasir, dengan skor 5-0.

Abdul Malik berhasil menjadi yang terbaik di nomor kelas B putra 50 kg sampai 55 kg. 

Tambahan emas dari Abdul Malik ini membuat pencak silat sudah menyumbang delapan medali emas bagi Indonesia.

Baca selengkapnya: Pencak Silat Sapu Bersih Kemenangan, Indonesia Raih Medali Emas Ke-20

 

2. Penyamaran Polisi Tangkap Preman yang Peras Warga Puluhan Juta di Cengkareng

Polisi menangkap preman di sebuah ruko di Cengkareng.Bidik layar Facebook Rendi Puguh Gumilang Polisi menangkap preman di sebuah ruko di Cengkareng.
Polres Metro Jakarta Barat menangkap tujuh preman yang kerap meminta uang kepada warga di kompleks Ruko Seribu Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (24/8/2018).

Pemalakan yang dilakukan preman hingga proses penangkapan tersebut sebelumnya diunggah akun Facebook Rendi Puguh Gumilang. Video tersebut viral di sosial media dan telah disebar 22.000 kali sampai pagi ini.

"Para preman berkedok sekuriti ini ditengarai memeras hingga puluhan juta rupiah selama bertahun-tahun di kompleks ruko Seribu Cengkareng. Apabila tidak membayar maka akan dirusak fasilitas ruko bahkan bangunan yang ada," tulis keterangan unggahan tersebut.

Berkedok sekuriti

Kasat Reskrim Jakarta Barat AKBP Edy Suranta Sitepu mengatakan, preman tersebut berkedok sebagai sekuriti untuk meminta uang keamanan kepada warga.

Mereka menuntut pemilik ruko untuk membayar denda hingga puluhan juta dengan istilah uang keamanan. 

"Uang keamanan itu dendanya sudah berpuluh-puluh tahun dengan alasan itu belum pernah dibayar. Itu kalau ditotal sekitar Rp 16 juta-Rp 20 juta," kata 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com