Atlet pencak silat putra Indonesia, Abdul Malik, berhasil menyumbang medali emas bagi Indonesia pada ajang Asian Games 2018, Senin (27/8/2018).
Sumbangan medali emas dari pesilat Abdul Malik memastikan raihan 20 medali emas bagi Indonesia terhitung hingga sore ini, 16.54 WIB.
Medali emas ini juga merupakan sumbangan yang kedelapan dari cabang olahraga pencak silat alias menyapu bersih peringkat terbaik.
Para atlet pencak silat Indonesia menyapu bersih semua delapan nomor yang dipertandingkan pada Senin pagi hingga sore.
Bertanding di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Abdul Malik berhasil mengalahkan pesilat Malaysia, Faizul Muhammad Nasir, dengan skor 5-0.
Abdul Malik berhasil menjadi yang terbaik di nomor kelas B putra 50 kg sampai 55 kg.
Tambahan emas dari Abdul Malik ini membuat pencak silat sudah menyumbang delapan medali emas bagi Indonesia.
Baca selengkapnya: Pencak Silat Sapu Bersih Kemenangan, Indonesia Raih Medali Emas Ke-20
Pemalakan yang dilakukan preman hingga proses penangkapan tersebut sebelumnya diunggah akun Facebook Rendi Puguh Gumilang. Video tersebut viral di sosial media dan telah disebar 22.000 kali sampai pagi ini.
"Para preman berkedok sekuriti ini ditengarai memeras hingga puluhan juta rupiah selama bertahun-tahun di kompleks ruko Seribu Cengkareng. Apabila tidak membayar maka akan dirusak fasilitas ruko bahkan bangunan yang ada," tulis keterangan unggahan tersebut.
Berkedok sekuriti
Kasat Reskrim Jakarta Barat AKBP Edy Suranta Sitepu mengatakan, preman tersebut berkedok sebagai sekuriti untuk meminta uang keamanan kepada warga.
Mereka menuntut pemilik ruko untuk membayar denda hingga puluhan juta dengan istilah uang keamanan.
"Uang keamanan itu dendanya sudah berpuluh-puluh tahun dengan alasan itu belum pernah dibayar. Itu kalau ditotal sekitar Rp 16 juta-Rp 20 juta," kata