JAKARTA, KOMPAS.com — Asian Games 2018 merupakan kesempatan kedua bagi Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan olahraga se-Asia itu.
Sebelumnya, kali pertama saat Asian Games pada 1962. Banyak cerita seputar Asian Games 1962 yang berlangsung di Jakarta.
Pemerintah mempersiapkan berbagai insfrastruktur untuk menunjang keberhasilan pergelaran olahraga bergengsi itu.
Salah satunya, mempersiapkan moda transportasi yang akan mengangkut para atlet yang akan bertanding dari Bandara Kemayoran ke Gelora Bung Karno.
Kala itu, ada bus yang dikenal dengan sebutan "Ikarus".
Apa itu Ikarus ?
Ikarus merupakan salah pabrikan bus dari Hongaria. Berawal dari memperbaiki kereta kuda, akhirnya seseorang bernama Imre Uhry membuat terobosan baru untuk perbaikan dan pembuatan truk.
Ketika Perang Dunia I berakhir, Uhry memproduksi sasis-sasis untuk kendaraan sesuai pesanan.
Truk, bus, dan beberapa mobil penumpang memesan sasis dari Uhry. Akhirnya, dia berhasil mendirikan perusahaan pembuatan bus.
Sempat jatuh bangun karena krisis, akhirnya perusahaan ini bangkit dan mengembangkan beberapa varian model terbarunya.
Eksotisme produk Ikarus terdengar hingga ke Indonesia. Pemerintah memesan bus Ikarus menjelang Asian Games 2018.
CV Kawan & Co yang merupakan sebuah perusahaan bidang bus angkutan umum dipercaya Pemerintah DKI Jakarta untuk mengelola bus ini.
Selain Ikarus, pemerintah juga menyediakan beberapa bus intercity.
Harian Kompas, 4 April 1967, memberitakan, setelah empat tahun digunakan untuk menunjang Asian Games, hanya sedikit bus yang beroperasi.
Ikarus mulai mengalami kerusakan dan akhirnya mangkrak menunggu suku cadang yang belum datang.