Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Jaya: PMD untuk Stabilitas Pangan, Harap Tak Diperdebatkan Panjang

Kompas.com - 30/08/2018, 11:17 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, dana penyertaan modal daerah (PMD) yang diajukan PD Pasar Jaya dalam rancangan APBD Perubahan 2018 akan digunakan untuk menjaga stabilitas pangan di Jakarta.

Dana itu, jika dialokasikan, akan digunakan untuk membangun JakGrosir.

"Kalau itu (PMD) buat stabilitas pangan," kata Arief saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/8/2018).

Ia menjelaskan, PD Pasar Jaya merupakan BUMD pangan yang tugas pokok dan fungsinya berada di hilir. PD Pasar Jaya, kata Arief, bertugas mendistribusikan kebutuhan-kebutuhan pokok masyarakat.

"Fungsi kami lebih kepada supply and demand. Kami bagian untuk mendistribusikannya," kata dia.

Baca juga: Anggota DPRD DKI: Dharma Jaya Selalu Merugi dan Selalu Minta PMD

Menurut Arief, DPRD DKI Jakarta mendukung BUMD pangan, termasuk PD Pasar Jaya, untuk menjaga penguatan stabilitas pangan di Ibu Kota.

Karena itu, dia berharap pengajuan PMD ini tidak diperdebatkan.

"Teman Dewan sudah setuju kok dan mendukung Pasar Jaya dan Food Station untuk penguatan pangan. Inflasi kita kan sudah cukup banyak berhasil. Jadi, harapannya tidak menjadi sebuah hal yang harus diperdebatkan panjang," ucap Arief.

PD Pasar Jaya merupakan satu dari delapan BUMD yang mengajukan PMD dalam rancangan APBD Perubahan 2018. PD Pasar Jaya mengajukan PMD sebesar Rp 166 miliar.

Rencananya, dana itu akan digunakan untuk pembangunan JakGrosir di 4 wilayah sebesar Rp 99 miliar dan pembangunan pasar tematik sebesar Rp 66 miliar.

Pengajuan PMD untuk BUMD itu menuai banyak kritik dari DPRD DKI Jakarta. Salah satunya karena pengajuan PMD berbeda dengan kebijakan awal Pemprov DKI, yakni meminta BUMD mandiri dengan mencari pendanaan dari sumber lain.

Baca juga: Anggota DPRD DKI Tantang PD Pasar Jaya Bikin Pasar Tradisional seperti Fresh Market PIK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com