Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PD Pasar Jaya Bantah Ukuran Kios seperti Kuburan

Kompas.com - 30/08/2018, 13:00 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin membantah ukuran kios pasar yang berada di bawah naungan PD Pasar Jaya seperti kuburan atau 1x2 meter.

Menurut Arief, ukuran kios yang sebenarnya adalah 2x2 meter.

Meski demikian, Arief tidak mempermasalahkan kritik Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi soal ukuran kios pasar itu.

Baca juga: Saat DPRD DKI Kritik Pasar Tradisional di Jakarta seperti Kuburan, Bau, dan Jadi Tempat Tinggal

"Bukan, bukan pasar seperti kuburan, ukurannya sebenarnya itu bukan 1x2 meter, tetapi 2x2 meter. Itu kan sebenarnya mengkritisi kita, saya pikir Pak Ketua juga benar, tetapi memang harusnya dari dulu. Kalau yang saat ini kan eksisting, jadi enggak mungkin diubah," ujar Arief saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/8/2018).

Arief menyampaikan, kios berukuran 2x2 merupakan kios-kios yang sudah dibangun dan perencanaan pembangunannya dilakukan sebelum 2016.

Sementara pembangunan pasar yang direncanakan mulai 2016, luas kiosnya lebih besar, yakni 2,5x3 meter.

Baca juga: Ketua DPRD DKI: Pasar Jaya kalau Buat Kios Jangan Kayak Kuburan

Kios berukuran 2,5x3 meter itu akan mulai dibangun pada 2019.

"Ke depannya, pasar ketika dibangun itu luasannya akan 2,5x3 meter. Tahun depan (mulai dibangun)," kata Arief.

Prasetio sebelumnya meminta PD Pasar Jaya tidak membangun kios di pasar dengan ukuran 2x1 meter.

Menurut dia, ukuran kios yang dibangun PD Pasar Jaya itu seperti kuburan.

Baca juga: Pasar Jaya: PMD untuk Stabilitas Pangan, Harap Tak Diperdebatkan Panjang

"Saya minta juga kepada Pasar Jaya khususnya. Kalau buat kios, jangan kios kayak kuburan, Pak, 1x2 (meter)," kata Prasetio dalam rapat badan anggaran, Rabu (29/8/2018).

Prasetio meminta PD Pasar Jaya membuat kios-kios yang layak.

Dengan demikian, tidak akan ada pedagang yang mencaplok bagian yang bukan kiosnya.

Contohnya seperti kejadian pedagang di Blok B Pasar Tanah Abang yang didatangi petugas sekuriti dan videonya viral di media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com