Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Grand Livina yang Tabrak Sepeda Motor di Mangga Besar Positif Narkoba

Kompas.com - 30/08/2018, 17:40 WIB
David Oliver Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kanit Reskrim Polsek Tamansari AKP Rango Siregar mengatakan, pengendara mobil Grand Livina bernama Franky yang menambrak sejumlah pengendara di Manggar Besar, Jakarta Barat, Kamis (30/8/2018), positif menggunakan narkoba.

Hal itu diketahui berdasarkan hasil cek urine yang dilakukan.

"Hasilnya cek urine dia positif narkoba. Dia juga ngaku sendiri," ujar Rango, saat dihubungi Kompas.com, Kamis sore.

Namun, petugas tidak menemukan barang bukti berupa narkotika di dalam mobil Franky. Petugas hanya mendapati alat isap dan plastik klip bekas tempat menyimpan narkoba jenis sabu.

Baca juga: Tak Berhenti Setelah Menabrak, Mobil Grand Livina Ini Dirusak di Mangga Besar

Rango mengatakan, kemungkinan besar sabu yang dikonsumsi Franky mempengaruhi konsentrasinya saat berkendara, sehingga menabrak pengendara lainnya.

"Kalau namanya pakai obat itu sedikit banyak pasti adalah ya membuat dia tidak dalam keadaan normal," ujar Rango.

Sebelumnya, Grand Livina hitam bernomor polisi B 1965 UIQ yang dikendari Franky melintas ke arah Simpang Harmoni dari Jalan Gajah Mada, Kamis siang.

Namun, di jalan, mobil tersebut menabrak seorang pengendara sepeda motor. Para pengendara lain meminta Franky untuk berhenti.

Baca juga: Alat Isap Sabu Ditemukan di Mobil Grand Livina yang Dirusak Massa di Mangga Besar

 

Diduga khawatir akan dipukuli, Franky tancap gas dan masuk ke jalur bus transjakarta.

Saat melaju di jalur bus transjakarta, Franky juga menabrak pengendara motor lainnya. Mobil terhenti dan pengendara serta masyarakat yang melihat kejadian itu kemudian memukuli mobil Franky.

Sebelum Franky diamuk massa, petugas lalu lintas yang berada di sekitar kawasan tersebut kemudian mengamankannya. Saat ini, Franky masih diperiksa di Mapolsek Tamansari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com