Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSI Merasa Dirugikan dengan Munculnya Spanduk Partai Itu di Pagar Bawaslu

Kompas.com - 30/08/2018, 22:33 WIB
David Oliver Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie merasa dirugikan dengan adanya spanduk yang mengatasnamakan dirinya dan PSI.

Spanduk itu diketahui dipasang di pagar kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta beberapa waktu yang lalu.

Grace menilai, munculnya spanduk itu membuat seolah-olah PSI tidak mematuhi dan melanggar aturan karena mencuri start kampanye pemilihan umum (pemilu).

"Kami justru merasa dirugikan dengan pemberitaan seperti ini, seolah-olah kami melanggar kampanye," ujar Grace, usai mendatangi kantor Bawaslu DKI guna klarifikasi terkait spanduk tersebut, Kamis (30/8/2018).

Baca juga: Datangi Bawaslu, Ketum PSI Mengaku Tak Tahu-menahu soal Spanduk Bergambar Dirinya

Grace menilai, dengan adanya pemberitaan pemasangan spanduk tersebut, sama sekali tidak ada keuntungan yang didapatkan PSI.

Terlebih, kata Grace, persoalan spanduk tersebut membuat dia dan anggota PSI lainnya harus repot memberikan mengklarifikasi.

Grace menilai, harusnya banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan khususnya saat PSI telah masuk ke dalam partai pendukung calon presiden Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 2019.

"Dipanggil ke Bawaslu bukan menguntungkan untuk kami, tapi harus ada waktu dan energi khusus yang kami alokasikan ke sini. Kami merasa ini tidak ada sesuatu yang positif ke PSI," ujar Grace.

"Kemudian juga, ini kesibukan lagi padat banget karena tinggal 7 bulan lagi (pemilu) dan kami juga sekarang bergabung di tim pemenangan presiden. Jadi, ya, ngurusin itu plus ngurusin strategi pemilu terkait pemilihan legislatif dan sebagainya," ujar dia.

Baca juga: Pemasangan Spanduk Asian Games yang Diduga Mencatut Nama PSI

Beberapa waktu yang lalu, sebuah spanduk yang mencantumkan logo dan nomor urut PSI terpasang di pagar kantor Bawaslu DKI Jakarta.

Dalam foto yang diterima Kompas.com, spanduk berwarna putih itu bertuliskan 'Solidaritas & Sportivitas Sukses Asian Games 2018'.

Foto Grace Natalie terpampang dalam spanduk tersebut beserta nomor urut dan daerah pemilihannya. Bawaslu DKI Jakarta kemudian meminta PSI untuk mengklarifikasi perihal spanduk tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com