Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA POPULER JABODETABEK: Kadis SDA Tersangka, Pelat Mobil Berganti Otomatis, hingga Grand Livina Diamuk Massa

Kompas.com - 31/08/2018, 06:02 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah isu mewarnai pemberitaan seputar Jabodetabek pada Kamis (30/8/2018).

Salah satu isu yang ramai dibaca pada hari tersebut yakni mengenai penetapan tersangka Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan.

Teguh ditetapkan sebagai tersangka perusakan dan masuk ke pekarangan orang lain berdasar Pasal 170 KUHP. Ia dituduh menyerobot lahan milik warga.

Baca juga: Kadis SDA Jadi Tersangka, Ini Kata Anies

Teguh disebut memasang plang di atas lahan yang diklaim milik warga bernama Felix Tirtawidjaja.

Sementara itu, Teguh mengaku dia hanya melakukan tugas sebagai kepala dinas untuk mengamankan aset.

Kepala Dinas Sumber Daya Air Teguh Hendarwan tengah memberikan keterangan kepasa media di Kemayoran, Senin (30/7/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Kepala Dinas Sumber Daya Air Teguh Hendarwan tengah memberikan keterangan kepasa media di Kemayoran, Senin (30/7/2018).
1. Pejabat yang Dipertahankan Ahok Itu Jadi Tersangka karena Jalankan Perintah Atasan

Mengenai kasus yang menjeratnya, Teguh mengaku hanya diperintah secara lisan oleh atasannya ketika itu, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), untuk mengamankan aset Pemprov DKI.

Menurut dia, lahan itu merupakan aset Pemprov DKI.

Dia mengakui, lahan tersebut sempat menjadi lahan sengketa. Namun, putusan Mahkamah Agung menyatakan, lahan itu milik Pemprov DKI.

Adapun Teguh merupakan pejabat yang pernah dipertahankan Ahok.

Pernah suatu ketika, Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Sumarsono merombak pejabat ketika dia menjabat sebagai Plt Gubernur DKI.

Basuki atau Ahok melobi Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi agar mengingatkan Sumarsono untuk tidak mengganti Teguh.

Baca selengkapnya: Pejabat yang Dipertahankan Ahok Itu Jadi Tersangka karena Jalankan Perintah Atasan

Baca juga: Kadis SDA DKI soal Status Tersangka: Saya Amankan Aset Itu Perintah dari Pak Ahok

Polisi memberhentikan sebuah mobil bermerek Toyota Fortuner berwarna hitam dengan pelat nomor B 100 NAR di ruas Jalan MT Haryono ke arah Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (1/8/2018). Petugas kepolisian mulai memberlakukan penindakan berupa tilang terhadap pengendara mobil yang melanggar di kawasan perluasan sistem ganjil-genap.KOMPAS.com/SHERLY PUSPITA Polisi memberhentikan sebuah mobil bermerek Toyota Fortuner berwarna hitam dengan pelat nomor B 100 NAR di ruas Jalan MT Haryono ke arah Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (1/8/2018). Petugas kepolisian mulai memberlakukan penindakan berupa tilang terhadap pengendara mobil yang melanggar di kawasan perluasan sistem ganjil-genap.
2. Polisi Cari Pemilik Mobil yang Gunakan Pelat Nomor Berputar Otomatis

Berita populer lainnya mengenai video mobil dengan pelat nomor yang berputar otomatis. Video ini viral di media sosial.

Akun Instagram @uptodateinfo merupakan salah satu akun yang mengunggah video tersebut.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf mengatakan, pihaknya tengah mencari pemilik mobil yang memiliki pelat nomor yang dapat berputar otomatis sehingga pelat nomor mobil berubah.

Baca selengkapnya: Polisi Cari Pemilik Mobil yang Gunakan Pelat Nomor Berputar Otomatis

Baca juga: Polisi: Memanipulasi Pelat Nomor Kendaraan Bisa Dijerat Pasal Penipuan

Sebuah mobil Grand Livina hitam bernomor polisi B 1965 UIQ rusak diamuk massa di sekitar Halte Transjakarta Mangga Besar, Jakarta Barat, Kamis (30/8/2018). repro bidik layar Instagram @jktinfo Sebuah mobil Grand Livina hitam bernomor polisi B 1965 UIQ rusak diamuk massa di sekitar Halte Transjakarta Mangga Besar, Jakarta Barat, Kamis (30/8/2018).
3. Tak Berhenti Setelah Menabrak, Grand Livina Diamuk Massa di Jalur Transjakarta

Berita mengenai pengendara Grand Livina yang diamuk massa karena tak berhenti setelah menabrak pengendara motor juga mendapat perhatian pembaca.

Mobil Grand Livina hitam bernomor polisi B 1965 UIQ itu rusak diamuk massa di sekitar Halte Transjakarta Mangga Besar, Jakarta Barat, Kamis (30/8/2018).

Kepala Satuan Lalu Lintas Jakarta Barat AKBP Ganet Sukoco mengatakan, awalnya mobil yang dikendari Franky itu mengarah ke arah Simpang Harmoni dari Jalan Gajah Mada.

Namun, di jalan, mobil tersebut menabrak seorang pengendara sepeda motor. Para pengendara lain meminta Franky untuk berhenti.

Diduga khawatir akan dipukuli, Franky memilih tancap gas dan masuk ke jalur bus transjakarta.

Ganet mengatakan, saat melaju di jalur bus transjakarta, Franky juga menabrak pengendara motor lainnya dan juga menabrak pembatas jalur.

Baca selengkapnya: Tak Berhenti Setelah Menabrak, Grand Livina Diamuk Massa di Jalur Transjakarta

Baca juga: Pengendara Grand Livina yang Tabrak Sepeda Motor di Mangga Besar Positif Narkoba

Akun Instagram @uptodateinfo merupakan salah satu akun yang mengunggah video tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Cari Pemilik Mobil yang Gunakan Pelat Nomor Berputar Otomatis", https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/30/15433301/polisi-cari-pemilik-mobil-yang-gunakan-pelat-nomor-berputar-otomatis.
Penulis : Sherly Puspita
Editor : Dian Maharani

dituduh menyerobot lahan milik warga

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kadis SDA Jadi Tersangka, Ini Kata Anies", https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/30/11074111/kadis-sda-jadi-tersangka-ini-kata-anies.
Penulis : Jessi Carina
Editor : Icha Rastika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com