Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Diusulkan Juga Terkena Kebijakan Ganjil-Genap

Kompas.com - 31/08/2018, 18:08 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal memperpanjang kebijakan perluasan ganjil-genap sampai Oktober 2018.

Sejumlah unsur masyarakat mendukung agar ganjil-genap juga diterapkan pada sepeda motor.

"Harapan saya kalau boleh ada ganjil-genap, motor berlaku," kata anggota Commuter Line Mania, Anthony, dalam focus group discussion (FGD) di kantor Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (31/8/2018).

Baca juga: DKI Klaim Perluasan Ganjil-Genap Selama Asian Games Sukses

Anthony yang selama ini bersepeda dari Stasiun Duri mengatakan dengan pembatasan motor, pesepeda bakal lebih nyaman di jalanan.

Ia menepis tuduhan pembatasan kendaraan adalah upaya pelanggaran hak.

"Kalau enggak bisa, dilarang saja sekalian (motor). Bukan saya mau melanggar HAM, tetapi berpolusi kok ngomongin HAM? Justru saya tanya hak saya sebagai manusia di Jakarta yang kena paparan polusi, justru itu yang harus dibela," ujar dia.

Baca juga: Ganjil-Genap Diperpanjang, kecuali di Jalan Metro Pondok Indah dan Benyamin Sueb

Hal yang sama disampaikan Ahmad Safrudin atau Puput dari Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB).

Puput mengatakan, kebijakan ganjil-genap bakal efektif jika dilakukan konsisten dan tanpa diskriminasi.

"Ganjil-genap harus antidiskriminasi. Memang alasan kawan-kawan di DPR tuh dulu pengendara motor kan wong cilik," ucap Puput. 

Baca juga: Diperpanjang hingga Asian Para Games, Ganjil-Genap Tak Berlaku Sabtu Minggu

Namun, lanjut dia, pengendara motor bukanlah kelas bawah. Apalagi banyak pengguna ojek online yang menurutnya adalah warga kelas menengah ke atas.

"Apapun juga harus diterapkan. Kalau nanti ada kebijakan road pricing, sama, harus diterapkan juga," kata dia. 

Kebijakan ganjil-genap sedianya hanya diberlakukan sampai 2 September atau ketika Asian Games berakhir.

Baca juga: Banyak Hasil Positif dari Perluasan Ganjil-Genap

Namun, akhirnya diputuskan diperpanjang sampai Asian Para Games berakhir.

Asian Para Games dimulai pada 6 Oktober sampai 13 Oktober 2018. Artinya, ganjil-genap juga diterapkan pada masa transisi yaitu 3 September sampai 5 Oktober 2018.

Mulai pekan depan, ganjil-genap tidak akan berlaku pada Sabtu dan Minggu. Jalan Metro Pondok Indah yang tadinya kena perluasan ganjil-genap juga dikembalikan normal lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com