Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PD Pasar Jaya Minta Rp 99 M untuk Bikin JakGrosir, DPRD DKI Bilang Kurang Banyak

Kompas.com - 31/08/2018, 19:37 WIB
Jessi Carina,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi B DPRD DKI Jakarta menilai, penyertaan modal daerah (PMD) yang diajukan PD Pasar Jaya kurang banyak.

Hal ini bermula ketika Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin memberi pemaparan dalam rapat Komisi B mengenai tujuannya mengajukan PMD sebesar Rp 166 miliar.

Dari PMD sebesar itu, sebanyak Rp 99 miliar akan digunakan untuk membuat JakGrosir di 5 wilayah DKI Jakarta termasuk Kepulauan Seribu.

Saat ini, JakGrosir baru ada satu di Jakarta yaitu di Kramat Jati, Jakarta Timur.

"JakGrosir ini tidak untuk umum, Pak. Tujuannya ini hanya untuk pedagang pasar. Peran JakGrosir juga bisa multi, Pak, karena bisa untuk penyalur distribusi pangan pemerintah," ujar Arief, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jumat (31/8/2018).

Baca juga: 9 Mei, Groundbreaking Jakgrosir di Pulau Tidung Kecil

Arief mengatakan, sebelum ini, rantai distribusi di pasar tradisional begitu kompleks. Ini membuat pedagang pasar tradisional menjual barangnya lebih mahal.

JakGrosir berfungsi untuk memutus rantai itu dengan menyediakan barang dagangan secara grosir. Barang-barang itu hanya bisa dibeli oleh pedagang pasar yang memiliki kartu anggota PD Pasar Jaya.

Selain itu, JakGrosir juga digunakan untuk tempat menyalurkan komoditas pangan bersubsidi bagi pemilik Kartu Jakarta Pintar.

Arief menunjukan foto penuhnya antrean di JakGrosir Kramat Jati, saat pemilik KJP membeli bahan pangan.

Mendengar penjelasan itu, Koordinator Komisi B DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan mengingatkan, bahwa tahun depan pengguna KJP akan lebih banyak lagi.

Antrean yang terjadi bisa lebih banyak lagi. Ferrial pun menilai target pasar yang akan dibuat PD Pasar Jaya masih sedikit.

Baca juga: Kini, Pedagang Bisa Belanja Barang di Jakgrosir Tanpa ke Pasar Kramatjati

"Menurut saya masih kurang kalau Bapak minta 5 JakGrosir saja. Itu Rp 99,6 miliar kan? Yang ini jelas harus kita dukung, malah saya bilang ini kurang," ujar Ferrial.

Komisi B pun menyetujui pengajuan PMD oleh PD Pasar Jaya Ini. Catatannya, PD Pasar Jaya diminta untuk mengajukan PMD lagi pada pembahasan APBD 2019 mendatang.

DPRD DKI ingin PD Pasar Jaya memperbanyak pusat grosir agar harga bahan pangan semakin stabil.

"Sudah Pak Arief, nanti di 2019 minta lagi, Pak. Soalnya untuk anggaran perubahan deadline-nya kan hari ini, Bapak belum hitung-hitung kan," ujar Ferrial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com