Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9.422 Personel TNI-Polri Amankan "Closing Ceremony" Asian Games 2018

Kompas.com - 02/09/2018, 09:13 WIB
Sherly Puspita,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, sebanyak 9.422 personel akan disiagakan untuk mengamankan closing ceremony atau upacara penutupan Asian Games 2018, Minggu (2/9/2018).

Adapun closing ceremony akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) mulai pukul 19.00 hingga 21.00 WIB.

"9.422 personel gabungan TNI dan Polri akan amankan kawasan GBK dan sekitarnya," ujar Argo, Minggu.

Argo mengatakan, pengamanan ini akan dilakukan secara berlapis. Pengamanan ring 1 dilaukan di dalam kawasan GBK, sedangkan pengamanan ring 2 dilakukan di akses ringroad.

"Kemudian pengamanan ring 3 akses masuk ringroad dan ring 4 di luar kawasan 7 GBK," lanjutnya.

Baca juga: Yesung Super Junior Bagikan Foto Suasana Geladi Bersih Penutupan Asian Games 2018

Tak hanya melakukan pengamanan, kepolisian juga melakukan pengaturan lalu lintas mulai dari pengalihan arus hingga penutupan jalan di sekitar GBK.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, sebanyak 1.812 personel lalu lintas akan dikerahkan saat pengaturan lalu lintas dilakukan.

"Jumlah ini lebih banyak dibanding saat Opening Ceremony Asian Games," ujar Budiyanto, Minggu

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf sebelumnya mengatakan, waktu penutupan jalan saat closing ceremony Asian Games akan dipercepat mengingat penonton dalam acara ini diperkirakan lebih banyak dibandingkan pada saat pembukaan.

"Penutupan jalan mulai jam 09.00. Dulu opening kan jam 10.00. Karena yang ini perkiraan penontonnya lebih banyak," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (30/8/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com