JAKARTA, KOMPAS.com - Acara car free day (CFD) atau hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) menjadi acara yang rutin digelar setiap Minggu pagi di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Jakarta.
Setiap pekan, warga berbondong-bondong ke area ini untuk menikmati jalanan tanpa kendaraan, berolah raga, atau sekadar membeli berbagai macam barang yang dijual para pedagang kaki lima (PKL).
Namun sayang, tak semua orang sadar untuk membuang sampah pada tempatnya.
Alhasil, banyaknya pengunjung dan pedagang yang membuang sampah sembarangan membuat jalanan menjadi sangat kotor.
Baca juga: Bertahun-tahun Pinggir Kali Baru di Jalan Raya Bogor Ini Jadi Tempat Sampah
Membersihkan sampah-sampah sisa CFD di Jakarta akhirnya menjadi pekerjaan rumah untuk petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup DKI atau kerap disebut pasukan oranye.
Padahal, dalam menangani sampah acara CFD, pasukan oranye harus melakukan tiga tahapan, yaitu sebelum, sesudah, dan pada saat CFD digelar.
1. Sebelum CFD
Proses penanganan sampah ini ternyata sudah dimulai sejak Sabtu malam.
"Dari malam Minggu, sekitar jam 22.00 itu petugas kami sudah main (mulai membersihkan). Sudah mulai nyapu agar pada waktu CFD itu jalanan bersih," ujar Kepala Bidang Pengelolaan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Ahmad Hariyadi ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (2/9/2018).
Ia mengatakan, untuk membersihkan jalanan tersebut, petugas menggunakan sebuah mobil khusus penyapu jalan bernama road sweeper.
Dengan pola ini, maka tak heran pada saat CFD mulai digelar jalanan yang menjadi area CFD tampak bersih dan nyaman digunakan untuk berjalan santai menikmati pagi di Ibu Kota.
Namun, Ahmad tak memungkiri, semakin banyaknya pedagang yang berjualan di trotoar jalan membuat lokasi CFD menjadi rawan tumpukan sampah.
"Pedagang tersebut sebetulnya diberikan tempat khusus, tetapi karena tempatnya tidak cukup maka kebijakan Pemprov para pedagang boleh berjualan di trotoar selama CFD asal tidak sampai ke jalan. Alhasil kami harus lebih ketat mengawasi agar sampah tidak dibuang sembarangan," papar Ahmad.
2. Pada saat CFD
Ahmad mengatakan, selama CFD berlangsung, petugas melakukan penanganan sampah tahap kedua.
Baca juga: Tak Hanya Sampah, Petugas Temukan 5 Bangkai Kambing di Kali Utan Kayu