Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Kepulangan Atlet dari Wisma Atlet Diprediksi pada Selasa Besok

Kompas.com - 03/09/2018, 11:28 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dari 1.500 atlet dan ofisial peserta Asian Games 2018 disebut masih berada di Wisma Atlet Kemayoran, Senin (3/9/2018), selepas upacara penutupan Minggu (2/9/2018) kemarin.

Direktur Media dan PR Inasgoc Danny Buldansyah mengatakan, mayoritas atlet baru meninggalkan Wisma Atlet Kemayoran menuju negaranya masing-masing pada Selasa (4/9/2018) besok.

"Dari sebelum penutupan sebenarnya atlet-atlet sudah mulai pulang. Tetapi, puncaknya itu adalah tanggal empat, puncaknya itu besok pulangnya," kata Danny, saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/9/2018).

Baca juga: Layanan dan Fasilitas Wisma Atlet Asian Games 2018 Dipuji Atlet Asing

Dia mengatakan, kloter terakhir atlet dan ofisial akan meninggalkan Wisma Atlet pada Rabu (5/9/2018).

"Masih ada yang pulang tanggal 5, tapi jumlahnya sedikit, di bawah 200. Jadi, masih ada sisa sekitar 150-an di tanggal lima, atlet dan ofisial ya," ujar Danny.

Para atlet dan ofisial, lanjut Danny, tetap mendapat pelayanan hingga Rabu besok. Adapun Wisma Atlet Kemayoran dipastikan sudah kosong pada Kamis (6/9/2018).

"Pelayanan masih jalan, tetapi sudah minimal ya. Resmi off-nya harusnya tanggal 6, atlet sama ofisial sih sudah kita tutup tanggal 6," kata dia.

Baca juga: 1.200 Atlet dan Ofisial Asian Games Telah Huni Wisma Atlet Kemayoran

Pantauan Kompas.com di lapangan, jumlah bendera-bendera negara peserta Asian Games yang dipasang para atlet di balkon kamar mereka sudah jauh berkurang.

Bus-bus Metro Trans yang biasa mengantar para atlet ke venue pertandingan kini digantikan oleh puluhan bus pariwisata yang mengantar atlet ke sejumlah objek wisata.

Meskipun begitu, penjagaan di Wisma Atlet tetap ketat. Sejumlah petugas kepolisian masih berjaga di sana dan hanya orang yang mempunyai akreditasi yang bisa memasuki Wisma Atlet.

Kompas TV Tidak hanya sebagai tempat beristirahat wisma atlet ini juga dilengkapi dengan sejumlah sarana hiburan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

TikToker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com