Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Instagram, Pelaku dan Korban Pembacokan Janjian Tawuran

Kompas.com - 03/09/2018, 14:36 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memastikan aksi pembacokan yang terjadi di Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Sabtu (1/9/2018) adalah tawuran pelajar.

Ia mengatakan, pelaku dan korban sudah janjian di Instagram sebelum melakukan tawuran. 

"Mereka janjian lewat Instagram. Kelompok ini, kan, ada grupnya, nantangnya di Instagram," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Stefanus Tamuntuan, Senin (3/9/2018).

Baca juga: Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Pembacokan di Kebayoran Lama

Stefanus mengatakan, pelaku dan korban diminta saling membawa gengnya masing-masing. Kedua kubu diketahui masih duduk di bangku SMA.

"Kalau korban bersekolah di SMA Muhammadiyah Slipi, lawannya gabungan sekolah-sekolah di Jaksel," ujar Stefanus.

Sejauh ini, polisi baru mengamankan 11 terduga pelaku. Mereka masih berstatus pelajar dan di bawah usia 17 tahun.

Baca juga: Pelaku Pembacokan Ditangkap saat Hendak Kabur bersama Ayahnya

"Yang terlibat banyak, ada 30-an. Kami lagi pilah-pilah, ada yang bawa celurit, ada yang bawa air keras," kata dia. 

Diberitakan sebelumnya, remaja berinisial AH (16) tewas dibacok sekelompok orang di Jalan Jenderal Soepeno, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (1/9/2018) dini hari. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, kejadian tersebut berawal saat AH bersama rekannya yang berinisial RS berangkat menggunakan sepeda motor dari Bulungan, Blok M.

Baca juga: Penyiraman Air Keras hingga Pembacokan, Rapor Merah SOTR di Jakarta

Lalu, saat melintas di Jalan Layang Permata Hijau, AH diikuti 10 orang yang diduga anggota geng motor. 

"Sesampai di fly over Permata Hijau, korban diikuti 10 orang tidak dikenal menggunakan sepeda motor dengan membawa senjata tajam," kata Argo, Minggu (2/9/2018).

Saat diikuti, AH dan RS langsung ditendang hingga terjatuh. Para anggota geng motor langsung membacok AH yang terjatuh dari motornya.

Baca juga: Kasus Pembacokan yang Berujung Teguran Kapolri kepada Kapolda Metro Jaya

Sementara RS berhasil lolos dari serangan. RS kemudian kembali menghampiri AH yang sudah terluka parah.

AH lalu dilarikan ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau, tetapi nyawanya tidak bisa tertolong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com