Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aerator Nano Bubble Tetap Dipasang di Kali Item hingga Asian Para Games Selesai

Kompas.com - 03/09/2018, 16:18 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tetap akan memasang alat aerator nano bubble di Kali Sentiong atau Kali Item hingga penyelenggaraan Asian Para Games 2018 pada Oktober mendatang.

Kepala Badan Pengembangan Instrumentasi LIPI Anto Tri Sugiarto mengatakan, alat-alat tersebut tetap dipasang untuk menjaga kualitas air di Kali Sentiong yang melintasi Wisma Atlet Kemayoran.

"Rencananya sampai Asian Para Games. Sudah ada 6 sekarang di sana. Dua dari LIPI, empat dari Kementerian Lingkungan Hidup," kata Anto saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/9/2018).

Menurut dia, enam alat yang telah dipasang terbukti berpengaruh positif terhadap kualitas air di Kali Sentiong.

Baca juga: Nano Bubble Dipasang di Kali Sentiong, Ini Fungsinya...

Kadar oksigen dalam air Kali Sentiong saat ini disebut mencapai angka 5 miligram per liter. Padahal, standarnya hanya berada di angka 4 miligram per liter.

"Secara batasan air itu kan 8 itu sudah paling top karena secara alami oksigen cuma bisa segitu di air kalo udaranya panas nih lepas. Makanya di 5 itu sudah sangat tinggi," ujar Anto.

Salah satu alat plasma nanobubble yang dipasang LIPI di Kali Item, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (2/8/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Salah satu alat plasma nanobubble yang dipasang LIPI di Kali Item, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (2/8/2018).
Meskipun begitu, ia menyebut jumlah aerator nano bubble yang ideal di Kali Sentiong mestinya 20 unit.

Ia mengatakan, INAPGOC selaku penyelenggara Asian Para Games 2018 akan ikut menyumbangkan beberapa unit alat aerator nano bubble.

"Kami LIPI tidak ada anggaran ke sana tapi kemungkinan dari Asian Para Gamesnya sendiri mungkin mereka akan membantu unit. Kami sudah sempat komunikasi cuma belum ada follow-up lebih lanjut," kata Anto.

Beberapa alat aerator dan nano bubble telah dipasang sejumlah pihak di sepanjang aliran Kali Sentiong yang berada di dekat Wisma Atlet Kemayoran.

Alat-alat itu dipasang demi menghilangkan bau tak sedap air kali yang dikhawatirkan dapat mengganggu kenyamanan para atlet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan 'Open BO' di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan "Open BO" di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com