Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Proses "Unloading", Warga Belum Dapat Berolahraga di GBK

Kompas.com - 04/09/2018, 20:50 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Arena Gelora Bung Karno (GBK) belum dibuka untuk umum, meskipun Asian Games 2018 telah berakhir.

Humas Pusat Pengelolaan Kompleks (PPK) Gelora Bung Karno (GBK) Dyah Kumala Sari mengatakan, warga umum belum bisa masuk ke dalam arena GBK hingga waktu yang belum bisa ditentukan.

Hal ini disebabkan masih ada proses unloading atau pembongkaran barang-barang perlengkapan Asian Games 2018, khususnya di ring road yang mengelilingi Stadion Utama GBK.

Baca juga: Cerita Pengunjung yang Masih Antusias Cari Suvenir Asian Games di GBK

Warga diperbolehkan masuk ke dalam arena GBK, jika sudah membuat janji dengan pengelola GBK.

Selain itu, pekerja yang melakukan unloading barang juga diizinkan masuk GBK. 

"Untuk umum belum sih, Mbak, karena kami masih dalam posisi unloading," ujar Dyah kepada Kompas.com, Selasa (4/9/2018).

Baca juga: Kapan Go-Food Festival Dibuka Kembali? Ini Jawaban Pengelola GBK

Pengelola GBK berjanji segera menyelesaikan proses pembongkaran agar warga bisa masuk kawasan GBK dalam waktu dekat.

Hingga Selasa ini, warga hanya bisa mengakses arena luar GBK untuk berolahraga atau sekadar berjalan-jalan.

Bagi pengunjung yang ingin bertemu pengelola GBK atau melakukan proses unloading barang bisa masuk melalui Pintu 5 tanpa dipungut biaya sepersen pun.

Baca juga: Melihat Stadion Utama GBK, 2 Hari Setelah Penutupan Asian Games 2018

Petugas jaga akan menanyakan tujuan masuk ke dalam arena GBK.

Petugas akan melarang pengunjung masuk ke dalam arena GBK jika mereka sekadar ingin jalan-jalan atau berkeliling.

Bagi pengunjung yang membawa kendaraan pribadi, bisa masuk melalui Pintu 10 yang berada di depan Gedung TVRI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com