JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah isu seputar Jabodetabek mewarnai pemberitaan Kompas.com sepanjang Selasa (4/9/2018).
Salah satu yang ramai dibaca pembaca Kompas.com yakni mengenai viralnya video yang menunjukan seorang polisi menggunakan sepeda motor besar menyerobot akses masuk tol seorang pengendara mobil.
Belum disebutkan siapa oknum polisi tersebut. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyayangkan kejadian ini.
Sebab, Jasa Marga telah memberikan akses masuk khusus dan gratis menuju jalan tol bagi polisi yang akan bertugas.
1. Viral Polisi Bermotor Serobot Akses Masuk Tol Pengendara Mobil Sedang Diselidiki
Beredar di sejumlah media sosial video yang menunjukkan seorang polisi yang menggunakan motor besar menyerobot akses masuk tol seorang pengendara mobil.
Video tersebut diunggah oleh pemilik akun Facebook Zenrin Zen pada Minggu (2/9/2018) hingga kemudian diunggah kembali oleh sejumlah pengguna media sosial pada Selasa (4/9/2018).
Dalam video tersebut terlihat seorang pengendara mobil berhenti di depan gerbang tol otomatis untuk melakukan tapping gate sebagai langkah pertama memasuki jalan tol.
Terlihat juga seorang anggota polisi memberhentikan motor besarnya di depan mobil tersebut. Saat gerbang tol terbuka, polisi itu melintas melewatinya.
Namun, saat pengendara mobil memajukan kendaraannya, gerbang tersebut tertutup kembali.
"Pagi-pagi mau masuk tol, polisi main serobot saja. Bener-bener konyol. Apakah kepolisian tdk ada budget buat anggotanya masuk Toll sampai harus ngerjain warga ?" tulis Zenrin Zen dalam unggahannya seperti dikutip Kompas.com.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf menyayangkan aksi tak tertib anggotanya yang menyerobot akses masuk jalan tol warga, di Gerbang Tol Otomatis (GTO) Senayan, pada Minggu (2/9/2018).
Menurut dia, Jasa Marga telah memberikan akses masuk khusus menuju jalan tol bagi polisi yang akan bertugas.
"Yang jelas begini, anggota yang menggunakan motor dinas, termasuk juga mobil dinas, itu akses khusus ke sana (jalan tol) dan itu enggak bayar. Kami punya aksesnya," ujar Yusuf, ketika dihubungi, Selasa (4/9/2018).
Yusuf menyampaikan permohonan maafnya terkait kejadian ini. Ia memastikan akan memberi sanksi kepada anggotanya tersebut.