JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengharapkan atlet-atlet Asian Para Games 2018 asal DKI Jakarta tidak mengutamakan bonus ketika berlaga dalam pesta olahraga difabel se-Asia pada Oktober mendatang.
Menurut Anies, prioritas utama para atlet adalah mengharumkan nama Indonesia dengan meraih medali emas. Adapun bonus berbentuk uang merupakan apresiasi tambahan.
"Kita semua semangat karena tergetar saat mendengar Indonesia Raya digaungkan saat emas diraih. Menurut saya itu penghargaan tertinggi kita dan penghargaan itu tentu ditambah dengan apresiasi dalam bentuk rupiah," kata Anies di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (6/9/2018).
Baca juga: Puan Maharani Bawa Lentera Api Terakhir Pawai Obor Asian Para Games 2018 di Solo
Pernyataan tersebut disampaikan Anies ketika menjawab pertanyaan wartawan terkait kemungkinan peraih medali emas Asian Para Games 2018 memperoleh bonus dari Pemprov DKI.
Anies menuturkan, medali emas yang diraih para atlet seharusnya menjadi penghargaan tertinggi dan simbol kebanggan atlet.
"Medali emas itu ketika diberikan tidak ditulis equivalen-nya, emasnya berapa, rupiahnya berapa, karena ini simbol yang bagi para atlet akan diletakkan di rumahnya sampai anak cucunya bisa menyaksikan," ujarnya.
Baca juga: Dua Atlet Asal Grobogan Dipastikan Berlaga di Asian Para Games 2018
Sebelumnya, peraih medali Asian Games 2018 asal DKI Jakarta diberikan bonus Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Atlet peraih medali emas mendapat Rp 300 juta, perak Rp 150 juta, dan perunggu Rp 90 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.