Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jaktim Pastikan Penggusuran di Cakung-Cilincing Akan Dilakukan

Kompas.com - 07/09/2018, 21:30 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kota Jakarta Timur Usmayadi mengatakan, Pemerintah Kota Jakarta Timur tetap akan melakukan penggusuran di Jalan Cakung-Cilincing, Jakarta Timur.

Hal itu sekaligus menepis informasi yang beredar bahwa kawasan tersebut tak jadi digusur setelah warga melakukan demo.

"Kemungkinan besar ada (penggusuran). Itu versi dia, kalau versi dia mungkin benar. Kalo versi pemkot karena sudah keluar SP 1, SP2, SP3 akan ditindaklanjuti," kata Usmayadi, Jumat (7/9/2018).

Ia melanjutkan, jika benar tak adanya penggusuran, pihaknya pasti sudah memberitahukan hal itu kepada warga secara resmi.

Baca juga: Warga Cakung Cilincing Disebut Protes karena Bangunan yang Akan Digusur Tempat Usaha Strategis

Ia mengatakan, di kawasan yang akan digusur itu nanti akan dibangun saluran untuk mengatasi banjir.

"Masa iya begitu semudah itu? Kalau engga jadi dibongkar pasti sudah dikasih tahu. Mereka itu kan mau memiliki tanah itu. Tapi kan lebih bermanfaat yang buat saluran," kata dia.

Bangunan-bangunan yang hendak digusur di Cakung-Cilincing merupakan bangunan liar. Warga yang mendirikan bangunan tidak memiliki sertifikat apa pun.

"(Lahan) di atas tanah negara yang digunakan oleh mereka, dibangun bangunan liar oleh mereka," kata Usmayadi, Rabu lalu.

Pemkot Jakarta Timur telah melayangkan surat peringatan kedua (SP2) kepada warga untuk mengosongkan bangunan yang ditempati. Setelah itu, pemerintah akan melayangkan SP3 terhitung tiga hari kerja setelah SP2 terbit.

Menurut Usmayadi, normalisasi saluran itu ditargetkan rampung tahun ini. Dengan demikian, warga permukiman di sana tidak akan lagi kebanjiran saat musim hujan tiba.

Baca juga: Bangunan Warga Cakung Cilincing Akan Digusur untuk Normalisasi Saluran Pengendali Banjir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com