Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran-anggaran Perubahan 2018 yang Disetujui DPRD DKI Sejauh Ini...

Kompas.com - 08/09/2018, 07:38 WIB
Jessi Carina,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta untuk membahas Kebijakan Umum Perubahan Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) 2018 telah dilakukan selama 3 hari terakhir ini.

Selama tiga hari, DPRD DKI Jakarta baru membahas anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berada di bawah naungan Komisi A bidang pemerintahan.

Pekan depan, DPRD DKI baru akan memulai pembahasan untuk Komisi lainnya.

Banyak dinamika yang terjadi selama itu.

Beberapa program dan usulan anggaran dipertanyakan oleh anggota Dewan. Meskipun ada juga yang akhirnya disetujui setelah alot berhari-hari.

Baca juga: Dua Kali Menolak, DPRD Akhirnya Setujui Anggaran Pendamping Rapat RW

Berikut ini adalah daftar anggaran yang akhirnya disetujui anggota DPRD DKI akhir-akhir ini :

 

1. Hibah Armada Barat


Anggota DPRD DKI Jakarta sempat mengkritisi pengajuan dana hibah untuk Komando Armada I atau Armada Barat sebesar Rp 28 miliar. Bestari Barus, salah satu anggota Dewan, mengatakan dana yang diajukan bahkan lebih besar dari hibah untuk institusi lain seperti Polda Metro Jaya.

"Ini kenapa kok Armada Barat (harus) dapat Rp 28 miliar, Polri yang sehari-hari itu mem-back up jauh lebih besar dari kekuatan cuma dapat Rp 10 miliar?" kata Bestari.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu mengatakan, berdasarkan proposal yang disampaikan Armada I dan hasil penelitiannya, anggaran itu diminta untuk mendukung pengamanan Pilpres 2019.

Setelah berdebat, pada akhirnya anggaran itu disetujui. Namun, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta besaran hibahnya dirasionalisasi.

"Ini Rp 28 miliar untuk membantu 200 personel, kita bantu setengahnya saja, 100 personel jadi Rp 14 miliar," kata Prasetio.


2. Sosialisasi Pemilu 2019


Anggaran lain yang sempat diperdebatkan adalah anggaran kegiatan sosialisasi Pemilu 2019 sebesar Rp 11 miliar. Anggaran ini naik drastis dari sebelumnya hanya Rp 3,8 miliar kini menjadi Rp 11 miliar.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta Taufan Bakri mengatakan hal ini karena DKI Jakarta mengalami penurunan indeks demokrasi.

Meski sempat mempertanyakan, akhirnya anggota Dewan menyetujui anggaran itu. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengetok palu tanda disetujuinya anggaran itu, setelah mendengarkan penjelasan Taufan Bakri.

"Apakah Rp 11 miliar Bapak siap?" tanya Prasetio.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com