Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Relawan CAP Membangun Kembali Kampung Akuarium...

Kompas.com - 08/09/2018, 18:28 WIB
David Oliver Purba,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pembangunan kembali Kampung Akuarium di Jakarta Utara tak terlepas dari perjuangan para relawan program Community Action Plan (CAP).

CAP atau perencanaan tindak komunitas merupakan sebuah program yang dibentuk Pemrov DKI Jakarta untuk meningkatkan kualitas permukiman kampung di Ibu Kota.

Koordinator CAP Kampung Akuarium, Dharma Diani mengatakan, sebagai relawan CAP, butuh  kesabaran serta kegigihan untuk memperjuangkan agar Kampung Akuarium kembali dibangun.

Hal itu termasuk memberikan pemahaman kepada warga.

"Enggak mudah. Pemahaman warga kan 'Apaan sih, enggak ngerti, atau ya udah lah terima beres aja'. Kami enggak tertutup bahwa ada hal itu, tapi kami enggak boleh nyerah ya," ujar Dharma saat berbincang dengan Kompas.com, di Kampung Akuarium, Jakarta Utara, Sabtu (8/9/2018).

Baca juga: Pemprov DKI Kembali Aktifkan KTP Warga Kampung Akuarium

Untuk menjalankan program CAP di Kampung Akuarium, dipilih satu orang koordinator wilayah dengan tim yang terdiri dari 10 orang.

Setiap tim kerja mengoordinatori beberapa kepala keluarga.

Dharma mengatakan, bagi relawan CAP, memberikan pemahaman kepada warga merupakan salah satu tantangan.

Adapun pemahaman yang harus disampaikan yaitu terkait aturan serta hak dan kewajiban warga sebagai warga yang meninggali sebuah kampung yang sangat berdekatan dengan cagar budaya.

Dharma mengatakan, pihaknya dibantu Pemprov DKI Jakarta mendatangkan para konsultan yang mengajarkan dan memberikan pemahaman terkait tata ruang, serta aturan-aturan yang berlaku.

"Warga dilibatkan, misalnya mau bangun seperti apa, untuk kondisi lahan berapa persen taman, untuk jalan dan hunian. Terus ada fasilitas umum, hal seperti itu yang kami kasih tahu," ujar Dharma.

Dharma mengatakan, saat awal berjalannya CAP, warga sangat mengapresiasi.

Namun, karena minimnya pengetahuan soal CAP, warga masih enggan memberikan usulan.

Seiring berjalannya waktu, karena sering bertemu serta diberikan pemahaman dasar, warga mulai aktif dengan usulan-usulan yang membangun.

Mengumpulkan usulan

Maket rumah impian warga Kampung Akuarium, Jakarta Utara untuk diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Sabtu (14/4/2018). (Dok. Maulana Mahardhika)KOMPAS.com/RIMA WAHYUNINGRUM Maket rumah impian warga Kampung Akuarium, Jakarta Utara untuk diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Sabtu (14/4/2018). (Dok. Maulana Mahardhika)
Awalnya, tim relawan CAP bergerak memberikan usulan serta pemahaman kepada warga.

Halaman:


Terkini Lainnya

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com