Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bonus Rp 300 Juta Mah Cemen, Ini Untuk Pemenang Asian Games Loh"

Kompas.com - 10/09/2018, 17:55 WIB
Jessi Carina,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota badan anggaran DPRD DKI Jakarta Syahrial kecewa karena Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta tidak jadi menaikkan bonus untuk atlet yang berprestasi dalam Asian Games 2018. Dia mengatakan, bonus yang diberikan untuk atlet terlalu sedikit.

"Bonus Rp 300 juta mah cemen, Pak, untuk kompetisi lokal itu. Ini untuk pemenang Asian Games, loh," ujar Syahrial dalam rapat anggaran perubahan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (10/9/2018).

Disorda mengusulkan besaran bonus untuk atlet DKI Jakarta peraih medali emas sebesar Rp 300 juta, medali perak Rp 150 juta, dan medali perunggu Rp 90 juta.

Syahrial mengatakan, besaran yang dibacakan dalam rapat banggar ini berbeda dengan pembahasan di tingkat komisi pekan lalu.

Baca juga: Bela Negara Itu Kehormatan, Jepang Justru Tak Beri Bonus untuk Atletnya

Ketika itu, Komisi E sudah mengusulkan kepada Disorda untuk menambah bonus menjadi Rp 750 juta bagi peraih medali emas, Rp 500 juta untuk medali perak, dan Rp 250 juta untuk medali perunggu.

Syahrial mengatakan, pihaknya sudah meminta kepada Kepala Disorda Ratiyono untuk menyampaikan usulan ini ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Kami kan minta supaya Bapak ke Gubernur untuk jelaskan. Ini daerah lain lebih besar loh dari kita," ujar Syahrial.

Baca juga: Pemprov DKI Tak Jadi Usulkan Kenaikan Bonus Atlet Asian Games

Syahrial meminta Disorda tidak melihat bonus sebesar Rp 1,5 miliar yang telah diberikan pemerintah pusat. Kata dia, atlet berhak mendapat apresiasi yang layak dari pemerintah daerah meski mereka sudah menerima bonus dari pusat.

"Apakah tidak ada rasa bangga kita terhadap atlet yang sudah mengharumkan nama Jakarta di Asian Games ini?" kata Syahrial.

Kepala Disorda Ratiyono sebelumnya menjelaskan bahwa terjadi pengurangan anggaran terkait bonus atlet. Sebelumnya, Disorda mengusulkan anggaran sebesar Rp 21 miliar dalam APBD-Perubahan 2018.

Baca juga: Atlet Asian Games 2018 DKI Berprestasi, Tambahan Bonus Ratusan Juta Menanti

"Sekarang berkurang menjadi Rp 17,9 miliar," ujar Ratiyono.

Pengurangan itu karena bonus atlet tidak jadi dinaikan. Bonus yang diberikan tetap sesuai dengan Keputusan Gubernur Nomor 1203 Tahun 2018.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com