Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral "Dangdutan" di TPU Pondok Kelapa, Warga Sebut Panggung Tidak di Atas Makam

Kompas.com - 10/09/2018, 19:55 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pertunjukan dangdut dalam sebuah hajatan yang digelar di area Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Jakarta Timur, viral di media sosial. 

Saud, seorang warga RT 004 RW 004 Kelurahan Pondok Kopi, Jakarta Timur mengatakan, panggung tidak berdiri di atas makam

"Ini (panggung hajatan) di luar wilayah, Mas, tidak masuk ke dalam makam. Ini (panggung) di atas got panggungnya jadi bukan di atas makam," kata Saud saat ditemui Kompas.com, Senin (10/9/2018).

Baca juga: Viral, Video Warga Gelar Hajatan dan Dangdutan di Area Pemakaman

Saud menambahkan, selama acara berlangsung, tidak ada warga sekitar yang protes dengan penyelenggaraan hajatan dan panggung dangdutan tersebut. 

"Aman, Mas, tidak ada yang protes. Orang yang nonton juga jarang, sedikit yang nonton," ujarnya. 

Berdasarkan pantauan Kompas.com, letak panggung hajatan yang diketahui acara khitanan itu berada di luar area pemakaman.

Baca juga: Pedagang Bunga TPU Karet Bivak Curhat soal Kehadiran Pedagang Musiman

Tidak ada makam yang rusak atau hancur setelah penyelenggaraan acara tersebut.

Petugas keamanan TPU Pondok Kelapa Ida Nurdin mengatakan, lokasi panggung yang berbatasan dengan area TPU membuat seolah-olah panggung tersebut di dalam area pemakaman.

Pesta tasyakuran khitanan di Pondok Kelapa, Minggu (8/9/2018), diselenggarakan di sekitar area pemakaman kampung.Twitter @juriglagu Pesta tasyakuran khitanan di Pondok Kelapa, Minggu (8/9/2018), diselenggarakan di sekitar area pemakaman kampung.
"Saya juga jelaskan ke pimpinan bahwa lokasi panggung tidak masuk area TPU. Yang punya rumah memang mepet makam, tetapi yang dipakai (hajatan) bukan area makam, yang dipakai jalan pintu keluar," ujar Ida.

Baca juga: Sarana Publik seperti Jalan hingga Pemakaman Dipakai Hajatan, Ini Kata Sosiolog

Panggung itu berdiri di wilayah RT 004/004, Kelurahan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur berbatasan dengan area TPU Pondok Kelapa.

Ida menambahkan, pengelola TPU sudah menerima surat pemberitahuan dari pengurus RT terkait rencana penyelenggaraan khitanan pada Sabtu (8/9/2018).

Dengan demikian, pengelola TPU juga ikut memastikan tidak ada makam yang rusak akibat acara tersebut.

Baca juga: Berita Populer: Malaysia Tak Bisa Saingi China, Trump Main Golf saat Pemakaman McCain

Sebelumnya, akun Twitter atas nama Yuwandi, @juriglagu, mengunggah sebuah video yang memperlihatkan pertunjukan dangdut di sebuah acara hajatan yang diselenggarakan di area pemakaman.

Video berdurasi 1 menit 24 detik itu diunggah pada Sabtu (8/9/2018).

Terlihat sekelompok grup musik dangdut, yang terdiri dari pemain organ, kendang, seruling, dan seorang biduan, membawakan lagu di atas panggung yang berhadapan langsung dengan petak-petak pemakaman.

Dua buah speaker besar yang terpasang di samping kanan dan kiri panggung semakin memeriahkan suasana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com