Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Tewas di Penginapan di Kebayoran Baru Diduga Alami Serangan Jantung

Kompas.com - 12/09/2018, 18:07 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab tewasnya pria berinisial T (42) di sebuah penginapan di Kebayoran Baru, pada Selasa (11/9/2018) kemarin.

Namun, dari hasil pemeriksaan sementara, T diduga meninggal akibat serangan jantung

"Sementara dari hasil otopsi kita, dugaan sementara dia ada gangguan di jantung, karena dia sudah pasang ring," kata Indra, saat ditemui di Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (12/9/2018).

Meski begitu, Indra mengungkapkan adanya luka sobek di pelipis saat T ditemukan oleh pihak penginapan.

Baca juga: Pria Ini Ditemukan Tewas di Sebuah Penginapan di Kebayoran Baru

 

Namun, ia belum bisa memastikan apakah luka itu diakibatkan tindak kekerasan yang disengaja.

"Bisa jadi kemudian jatuh, menyebabkan kepalanya terkena ada kayak meja, triplek itu, sehingga sobek, darahnya keluar, tetapi kita masih terlalu dini menyimpulkan," ujar Indra.

Indra mengatakan, saat ini pihaknya masih berusaha memeriksa perempuan yang datang ke kamar tempat T menginap. Perempuan itu tak ada saat T ditemukan.

"Apa ada cerita di balik itu, kita enggak tahu, kita lihat perkembangannya," ujar dia.

T sebelumnya ditemukan tewas di kamarnya pada Selasa siang. Ia check-in melalui aplikasi Agoda pada Senin (10/9/2018) pukul 09.34 WIB.

Baca juga: Buru Pembunuh WN China yang Kabur, Polri Gandeng Polisi China

Tak berapa lama dari check-in, T keluar kamar dan masuk kembali dengan seorang perempuan berkerudung ke kamarnya di lantai dua.

Selasa siang sekitar pukul 13.00 WIB, pihak penginapan menelepon kamar T untuk mengingatkan sudah jamnya untuk check-out. Namun, telepon sebanyak lima kali tak juga diangkat.

Pihak penginapan pun mendatangi kamar dan akhirnya membuka dengan kunci master. Di dalam kamar, T ditemukan tewas dalam posisi tergeletak di lantai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com