Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2019, Siswa Tak Mampu DKI Bisa Sekolah Gratis di SMK Boarding School

Kompas.com - 12/09/2018, 18:42 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Siswa-siswa tidak mampu di DKI Jakarta bisa sekolah gratis di dua SMK boarding school mulai 2019.

Dua SMK tersebut yakni SMKN 61 Jakarta di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, dan SMKN 63 Ciganjur, Jakarta Selatan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Bowo Irianto menyampaikan, boarding school di SMKN 63 masih dalam tahap pembangunan.

Baca juga: Basuki Ingin Boarding School untuk Anak Tak Mampu

Asrama di SMKN 63 mulai bisa digunakan tahun ajaran 2019/2020.

"Terkait boarding itu pada 2018 ini kami sudah ada sekolah berasrama di SMK 61 Pulau Tidung, kemudian di SMK 63 di Ciganjur sedang dibangun asrama," ujar Bowo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (12/9/2018).

Bowo menyampaikan, mulai tahun ajaran 2019/2020, basis utama penerimaan siswa di dua SMKN itu yakni siswa tidak mampu, bukan berdasarkan nilai.

Baca juga: Contoh Bali, Pemprov DKI Diminta Bangun Boarding School untuk Siswa Miskin

"Tahun depan, kami ubah menggunakan basisnya siswa yang tidak mampu dulu, nilai ukurannya adalah dari tidak mampu dulu, baru nilai," katanya.

Salah satu kriteria siswa-siswi yang berhak sekolah gratis di SMK boarding school yakni penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus.

Namun, bukan berarti siswa non-penerima KJP Plus tidak bisa sekolah di SMK boarding school.

Baca juga: Disdik DKI Bangun Boarding School untuk Anak Tidak Mampu pada 2018

"Penerima KJP Plus atau kalangan masyarakat yang belum punya KJP, tetapi memang memenuhi kriteria, ya bisa," ucap Bowo.

Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susi Nurhati menuturkan, boarding school di SMKN 61 selama ini digunakan para siswa di Kepulauan Seribu agar mereka tidak perlu menyeberang pulau setiap hari untuk sekolah.

Para siswa asal lima wilayah kota juga bisa sekolah di sana.

Baca juga: DKI Susun Kurikulum Boarding School di Jakarta Islamic Center

"Yang (SMKN) 61 di pulau itu untuk siswa-siswa dari berbagai pulau supaya enggak perlu mondar-mandir," kata Susi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com