JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Meli Budiastuti mengatakan, program bedah rumah tidak dilanjutkan pada 2018.
Program itu hanya dilaksanakan pada 2017 lewat kerja sama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan perusahaan swasta melalui corporate social responsibility (CSR).
"Itu CSR, itu sudah lama. Yang waktu itu hanya satu lokasi, kan, hanya Cilincing saja. Kami enggak melakukan lagi," ujar Meli di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (12/9/2018).
Baca juga: Bedah Rumah di Cilincing Tuntas 2017, Ada 67 Rumah yang Dibedah
Meli menyampaikan, salah satu alasan tidak dilaksanakannya bedah rumah karena belum ada lagi perusahaan yang bersedia membedah rumah warga lewat CSR.
Sementara itu, APBD DKI Jakarta belum dimungkinkan untuk melaksanakan program bedah rumah.
"Belum ada yang menyatakan untuk bersedia membangun," kata Meli.
Baca juga: Bedah Rumah di Cilincing Rupanya Gagasan Ahok
Adapun program bedah rumah mulai dilakukan pada 17 April 2017.
Permulaan program di Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara, tersebut sempat disaksikan Djarot Saiful Hidayat yang saat itu menjabat sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta.
Kriteria rumah yang dibedah adalah pemilik rumah harus berasal dari warga kurang mampu.
Baca juga: Cerita Penerima Bedah Rumah Saat Kembali Berkumpul Bersama Keluarga
Program itu tuntas dikerjakan pada September 2017. Ada 67 rumah yang direnovasi.
"Sudah selesai di September 2017, tapi bukan 83 rumah yang direnovasi, hanya ada 67 tumah yang direnovasi," kata Lurah Cilincing Sugiman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.