JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan sudah ada solusi atas persoalan tunggakan BPJS terhadap RSUD di Jakarta.
Kata dia, RSUD akan meminjam dana ke Bank DKI untuk menalangi tunggakan yang belum dibayar BPJS.
"Pihak RSUD ini nanti akan mengusulkan pinjaman uang di Bank DKI," ujar Saefullah, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (12/9/2018).
Baca juga: BPJS Telat Bayar Tagihan, RSUD Pasar Rebo Hutang Obat ke Pasien
Dengan demikian, solusi yang sebelumnya bermunculan dalam rapat anggaran untuk menggunakan dana APBD tidak dilakukan.
Saefullah mengatakan tidak ada dana APBD yang digunakan.
Pihak RSUD akan meminjam uang ke Bank DKI. Nantinya, Bank DKI akan membebaskan biaya administrasi peminjaman oleh RSUD.
Baca juga: Klaim BPJS Kesehatan Belum Cair, Beberapa Rumah Sakit Tunda Honor Karyawan
Terkait bunga, Bank DKI akan mengenakan bunga sebesar 7,5 persen per tahun.
Saefullah mengatakan bunga itu sudah diringankan sesuai kemampuan RSUD.
"Itu sudah bunga paling rendah yaitu 7,5 persen per tahun," kata Saefullah.
Baca juga: Penjelasan BPJS soal Keterlambatan Pembayaran Tagihan Sejumlah RSUD di Jakarta
Saefullah mengatakan, timnya akan menyampaikan solusi ini dalam rapat badan anggaran DPRD DKI Jakarta, Kamis (13/9/2018).
Setelah itu, Gubernur DKI Jakarta akan mengeluarkan izin prinsip sebagai dasar peminjaman ke Bank DKI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.