JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Kalideres Kompol Pius Ponggeng membantah adanya permintaan uang tebusan Rp 300 juta dari pihak Polres Kalideres, Jakarta Barat, kepada orang yang terjerat kasus kasus narkoba sebagaimana beredar dalam pesan berantai via Whatsapp. Pesan itu, kata Pius, merupakan hoaks dan merupakan pihak Polsek Kalideres.
Dalam pesan itu disebutkan pihak yang diminta tebusan mengaku dijebak seseorang di Mal Daan Mogot dan membuatnya ditahan.
"Berita yang kemarin benar-benar hoaks dan merugikan kami semua karena berada di Kalideres," kata Pius di Mapolsek Kalideres, Rabu (12/9/2018).
Baca juga: [HOAKS] Kepolisian Akan Razia Besar-besaran Sebulan ke Depan
Pesan yang beredar berbunyi sebagai berikut:
"2k0 : Teman teman hati-hati ya. Semalem sepupu saya dijebak orang di mall Daan Mogot. Modusnya seorang wanita nangis-nangis minta duit untuk beli obat, karena kasian sodara saya kasih duit Rp 100rb. Setelah kasih duit Rp 100rb wanita itu minta tolong pegangin kotak rokoknya dan alasannya mau ke apotik sebentar, baru itu wanita jalan, saudara saya langsung ditangkap polisi. Sekarang masih ditahan di Polsek Kalideres. Sedangkan wanita itu sudah menghilang. Sudah dipastikan komplotan sama polisi tersebut. Be carefull. Hati-hati ya...ini beneran, tetangga rumah Citra 2
Ling2 : Ini sepupu Richard I' Minta tebusan Rp 300 juta. Akhirnya jadi Rp 100 juta karena mamanya kasian lihat anaknya digebukin di dalam tahanan. Benar-benar kasihan, padahal dia bermaksud baik kasih uang tapi malah dijebak. Hati-hati di mall Daan Mogot sering kejadian gitu. Dia incar liat mobil. Kejadiannya di depan Starbucks, baru turun dari mobil langsung disamperin ibu-ibu. Parah memang. Hati-hati ya dimanapun kalau ada yang minta-minta cuekin aja sekarang.
Pius mengatakan, Kamis pekan lalu memang terjadi penangkapan seorang pria berinisial A terkait kasus narkoba di Mal Daan Mogot. Menurut dia, ramainya kabar permintaan tebusan itu bertepatan dengan penangkapan pria tersebut, baik tempat dan waktu kejadian.
"Karena pada saat yang bersamaan Polsek Kalideres melakukan penangkapan di sana. Satu demi satu kami coba klarifikasi dan itu sangat bertentangan dengan penangkapan narkoba," kata dia.
Baca juga: [HOAKS] Surat Mengatasnamakan Sekretaris Utama BKN soal Tenaga Honorer
"Apakah benar berita itu sumbernya dari Saudara?" tanya Pius.
"Tidak benar, Pak," jawab A dari balik masker seibonya.
"Pernahkah menyampaikan penangkapan yang ada di berita hoaks pada saudara atau keluarga?" tanya Pius lagi.
"Tidak, Pak," jawab A.
"Apakah ada polisi yang meminta uang Rp 300 juta?"
"Tidak benar, Pak."
Pius mengatakan, penyebaran berita hoaks tersebut membuat pihaknya dirugikan. Polisi kini akan mencari tahu pembuat dan penyebar kabar bohong itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.