Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Motornya Disenggol, DH Tega Tembak Istri dengan Airsoft Gun

Kompas.com - 13/09/2018, 19:20 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi DH yang tega menembak istrinya, YN, dengan airsoft gun rupanya berawal dari masalah sepele.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Febriasnyah mengatakan, penembakan bermula dari YN yang memergoki DH tengah mengutak-atik sepeda motornya di rumahnya di kawasan Tanjung Priok, Minggu (9/9/2018).

Padahal, YN sebelumnya telah meminta suami untuk menjemput dirinya.

Baca juga: Wanita yang Ditembak Suaminya dengan Airsoft Gun Akan Jalani Operasi

Namun, DH menolak permintaan YN dan mengaku sakit.

"Akhirnya korban menegur suaminya, tersangka ini, kenapa kok tidak menjemput saya, katanya sakit. Tapi sampai di rumah dilihat bahwa pelaku sedang memperbaiki motor," kata Febri dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Utara, Kamis (13/9/2018).

Pernyataan YN itu memancing emosi DH.

Baca juga: Begini Kondisi Wanita yang Ditembak Airsoft Gun oleh Suaminya

Kemudian DH mengatakan, "Apa urusanmu? Ini urusanku,".

Secara tidak sengaja, YN menyenggol motor DH yang membuat motor itu terjatuh.

Hal itu semakin memancing emosi DH.

"Akhirnya dengan spontan pula tersangka mengeluarkan airsoft gun dari pinggangnya dan langsung menembakkan ke arah istrinya tersebut sebanyak tiga kali," ujar Febri.

Baca juga: Keluarga Tak Sangka D Tega Tembak Istrinya Pakai Airsoft Gun

Tembakan itu pun melukai dada kanan YN. Dua tembakan lainnya mengenai daun pintu dan bokong korban.

"Tembakan ketiga tidak tembus karena ada dompet yg menghalangi jalur peluru tersebut," ujarnya. 

Febri belum bisa memastikan apakah aksi DH semata-mata didasari hal tersebut atau puncak emosi berkepanjangan.

Baca juga: Polisi: EO Flona Todongkan Airsoft Gun ke Pemuda di Lapangan Banteng

Adapun DH telah ditangkap polisi di kawasan Tanjung Priok pada Kamis siang. Akibat perbuatannya, DH terancam hukuman maksimal sepuluh tahun kurungan penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com