Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hal yang Harus Diperhatikan Ridwan Kamil Saat Revitalisasi Kalimalang

Kompas.com - 13/09/2018, 20:06 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi menyambut baik rencana Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merevitalisasi Kalimalang di Kota Bekasi sehingga mirip Sungai Cheonggyecheon, di Seoul, Korea Selatan.

"Kita menyambut baik yang rencana Gubernur (Jawa Barat), yang dibutuhkan untuk revitalisasi di Kalimalang itu taman ya, air mancur, juga jembatan sehingga bisa jadi ikon baru Kota Bekasi yah," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Jumhana Luthfi kepada Kompas.com, Kamis (13/9/2018).

Baca juga: Rencana Revitalisasi Kalimalang Sudah Sejak 2017, tetapi...

Dalam postingan di akun media sosialnya pada Rabu (12/9/2018), Ridwan Kamil menyampaikan bahwa ia akan merevitalisasi Kalimalang di Kota Bekasi.

Kendati demikian, menurut Jumhana, terdapat 3 hal yang akan menjadi tantangan Ridwan Kamil untuk memperindah Kalimalang.

1. Tak menghambat laju air

Dalam revitalisasi Kalimalang nanti, diharapkan elemen-elemen konstruksi tidak menghambat laju air kali.

Kecepatan air diharapkan bisa tetap stabil saat proses revitalisasi dilakukan.

"Jangan sampai nanti saat prosesnya ada konstruksi atau segala macam masuk ke dalam kali dan menghambat laju atau kecepatan air ya," kata Jumhana.

Menurut dia, air Kalimalang harus terus mengalir stabil agar kualitasnya tetap terjaga dan tidak menimbulkan sedimentasi yang tinggi.

2. Tidak mencemari air

Proses revitalisasi Kalimalang juga diharapkan tidak mencemari air. Sebab, hingga kini air Kalimalang masih digunakan untuk menyuplai kebutuhan air minum di Kota Bekasi.

"Konstruksi dari revitalisasi juga jangan sampai mencemari air ya, harus tetap terjaga kualitas air di Kalimalang," ujar Jumhana.

3. Ada konstruksi Tol Becakayu

Sebagian ruas sungai Kalimalang sejajar dengan proyek Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu).

Baca juga: Revitalisasi Kalimalang, Ridwan Kamil Anggarkan Rp 30 Miliar-Rp 50 Miliar

Menurut Jumhana, proses memperindah Kalimalang harus menunggu proyek Tol Becakayu rampung.

"Ada konstruksi Tol Becakayu, kita tunggu proyek Tol Becakayu selesai dulu, karena kan Becakayu proyek nasional, nanti kalau dibarengi dengan revitalisasi nanti konstruksi kita akan terpotong-terpotong, akan tumpang tindih," ucap Jumhana.

Adapun Tol Becakayu terdiri atas dua seksi, yaitu seksi I Kasablanka-Jakasampurna sepanjang 11 kilometer dan seksi II Jakasampurna-Duren Jaya sepanjang 10,04 kilometer.

Proyek Tol Becakayu sebelumnya ditargetkan selesai pada pertengahan 2018 tetapi hingga kini proyek tol tersebut belum juga rampung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com