Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Terakhir Bayar PBB-P2, Bank DKI Buka Layanan hingga Pukul 22.00

Kompas.com - 14/09/2018, 14:40 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank DKI menambah waktu layanan di 17 kantor cabang pada hari terakhir pembayaran pajak bumi dan bangunan perkotaan pedesaan (PBB-P2), Jumat (14/9/2018).

Corporate Secretary Bank DKI Zulfarshah mengatakan, pelayanan kantor cabang dibuka hingga pukul 22.00.

"Bank DKI memberikan tambahan jam layanan khusus pembayaran PBB-P2 pada 14 September 2018 hingga pukul 22.00. Ini sebagai upaya kami mendukung peningkatan pemasukan pajak daerah Provinsi DKI Jakarta," ujar Zulfarshah melalui keterangan tertulis.

Baca juga: Tingkatkan Penerimaan PBB-P2, UPPRD Tamansari Jemput Bola

Selain di 17 kantor cabang, Bank DKI juga membuka seluruh kantor layanannya hingga pukul 16.00 khusus untuk pembayaran PBB-P2, kecuali payment point.

Pembayaran PBB-P2 juga bisa melalui layanan aplikasi JakOne Mobile. Pengguna JakOne Mobile hanya perlu memasukkan nomor obyek pajak dan tahun pajak yang akan dibayar.

"Bagi wajib pajak yang tidak sempat datang ke kantor layanan Bank DKI, mereka dapat langsung melakukan pembayaran pajak via JakOne Mobile," kata Zulfarshah.

Baca juga: UPPRD Tamansari Targetkan Penerimaan PBB-P2 Rp 100 miliar

Adapun 17 kantor cabang yang membuka layanan pembayaran PBB-P2 hingga pukul 22.00 adalah:

  1. Kantor Cabang Balai Kota
  2. Kantor Cabang Juanda
  3. Kantor Cabang Pintu Besar Selatan
  4. Kantor Cabang Tanjung Priok
  5. Kantor Cabang Matraman
  6. Kantor Cabang Otista
  7. Kantor Cabang Kebayoran Baru
  8. Kantor Cabang Syariah Wahid Hasyim
  9. Kantor Cabang Permata Hijau
  10. Kantor Cabang Pembantu Abdul Muis
  11. Kantor Cabang Pembantu Jatibaru
  12. Kantor Cabang Samsat Dispenda Daan Mogot
  13. Kantor Cabang Wali Kota Jakarta Timur
  14. Kantor Cabang Wali Kota Jakarta Selatan
  15. Kantor Cabang Wali Kota Jakarta Barat
  16. Kantor Cabang Wali Kota Jakarta Utara
  17. Kantor Cabang Pembantu Wali Kota Jakarta Pusat

Selain di Bank DKI, pembayaran PBB-P2 juga bisa dilakukan di Bank BJB, Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BTN, Bank Bukopin, Bank MNC, Bank BRI Syariah, gerai Indomaret, gerai Alfamart, Tokopedia, dan PT Pos.

Baca juga: Rumah Tua Dikenakan Tagihan Tunggakan PBB-P2 Rp 40 Juta

Adapun, Jumat ini merupakan batas waktu terakhir pembayaran PBB-P2 sebelum dikenakan denda.

Wajib pajak yang terlambat bayar PBB-P2 akan dikenakan denda 2 persen per bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com